Bulukumba, 30 Juli 2025 β Yamaha kembali mengguncang dunia balap nasional dengan hadirnya Yamaha Cup Race (YCR) Seri 2 yang akan digelar pada 2β3 Agustus 2025 di Sirkuit Titik Nol Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Event ini akan diramaikan dengan berbagai aksi seru dari pembalap-pembalap terbaik Tanah Air dan ajang balap bergengsi Yamalube Turbo Matic Drag Battle.
Tahun ini, YCR Seri 2 menghadirkan beragam kelas balap, mulai dari bebek 2 tak dan 4 tak, kelas pemula hingga expert, serta balap matic Aerox yang semakin populer. Selain itu, kelas SMK/SMA Showroom juga turut meramaikan dengan semangat edukatif dan kompetitif dari pelajar otomotif Indonesia.
Kategori Lomba YCR Seri 2: YCR1 β YCR11: Kelas Bebek & Matic, 2T & 4T, mulai dari 116cc hingga 150cc
Yamalube Drag Battle: 5 Bracket Race termasuk Aerox dan Matic Open
Tak hanya balapan, Yamaha juga menghadirkan berbagai aktivitas menarik yang cocok untuk semua kalangan:
Sunmori (Sunday Morning Ride)
Entertainment & Exhibition Booth
Kompetisi SMA/SMK
YSRS Kids & Senam Zumba
Kuliner & Kontes Modifikasi
Dengan total hadiah ratusan juta rupiah, event ini juga memberikan kesempatan bagi para pecinta otomotif untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di lintasan.
Gratis untuk Umum! Event ini tidak dipungut biaya alias gratis bagi para penonton, dan juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Yamaha Racing Indonesia.
Yuk Saksikan Aksi Seru Balap Motor Terbesar di Sulawesi Selatan! π Sirkuit Titik Nol Tanjung Bira, Bulukumba π 2β3 Agustus 2025 π Informasi & Pendaftaran: +62 823 4444 8870 (Alro Wahab Nur) π Scan QR Code untuk link pendaftaran
Untuk kebutuhan media, wawancara, atau informasi lebih lanjut, silakan hubungi kontak di atas.
Bulukumba, β Guna meningkatkan efektivitas penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menjalin kerja sama dengan Bank Sulselbar untuk penyediaan perangkat Mobile Point of Sales (MPos) di pintu masuk Kawasan Wisata Pantai Tanjung Bira.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya digitalisasi sistem pembayaran retribusi wisata, sekaligus untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba, Ferryawan Fahmi, menjelaskan bahwa kerja sama penyediaan alat MPos ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi para pengunjung dalam membayar retribusi masuk secara non tunai, baik melalui QRIS menggunakan mobile banking maupun kartu debit.
βDengan sistem pembayaran non tunai ini, pengunjung tidak perlu lagi membawa uang tunai. Nilai retribusi telah otomatis tercantum saat melakukan transaksi melalui QRIS. Ini lebih praktis, efisien, dan tentunya dapat mencegah kebocoran pendapatan,β ungkap Ferryawan,” ungkapnya, Kamis 10 Juli 2025.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa inovasi ini untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap optimalisasi PAD dari sektor pariwisata, khususnya di kawasan unggulan seperti Tanjung Bira.
Sistem MPos yang saat ini mulai diujicobakan diharapkan mampu menciptakan tata kelola yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel, sejalan dengan komitmen Pemkab Bulukumba dalam memperkuat digitalisasi pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah.
Dengan penerapan sistem digital ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba optimis sektor pariwisata akan semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah melalui peningkatan PAD secara berkelanjutan.(*)
Bulukumba,- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulukumba kerjasama Dinas Kominfo dan Persandian menginisiasi terbentuknya Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).
Untuk pencanangan Desa Cantik ini, Desa Bira Kecamatan Bontobahari dipilih sebagai desa pertama yang akan melaksanakan program Desa Cantik.
Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid yang mencanangkan Desa Cantik ini menyampaikan apresiasi, terima kasih dan penghargaan kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba atas inisiasi Desa Cantik sebagai upaya mendorong pemerintah desa yang memiliki komitmen tinggi untuk menghasilkan data statistik yang akurat, lengkap dan update.
Jika berbicara tentang statistik, tambahnya maka kita berbicara tentang data yang memotret tentang kondisi suatu wilayah, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai pada data tingkat nasional.
Peran statistik dalam pembangunan daerah, lanjutnya sangatlah penting dan tidak bisa disepelekan.
“Data yang akurat dan berkualitas adalah landasan utama bagi perencanaan yang tepat sasaran, sehingga keberadaan Desa Cinta Statistik ini adalah salah satu upaya yang sangat baik dalam menciptakan sumber daya data di tingkat desa,” pintanya di aula Kantor Desa Bira, Rabu 30 Oktober 2024.
Pjs Bupati Muhammad Rasyid berharap kolaborasi dan koordinasi antara BPS dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa terus ditingkatkan, sehingga apa yang dilakukan di Desa Cantik Bira ini menjadi role model bagi desa lainnya.
Kepala BPS Bulukumba Herbudiman menyampaikan program Desa Cantik adalah upaya BPS dalam membangun data dari level pemerintahan terkecil.
Dikatakan bahwa selama ini Desa hanya dianggap sebagai obyek pembangunan bukan subyek pembangunan.
Menurutnya, saatnya desa menjadi subjek pembangunan yang dimulai dengan menyiapkan data desa secara mandiri.
“Ini sesungguhnya tujuan mulianya dari Desa Cantik, bagaimana data desa dibangun dan dikelola sendiri oleh desa untuk landasan perencanaan pembangunan desa,” ungkapnya.
Menurutnya semua orang sangat erat hubungannya dengan statistik dan data. Minimal di kalangan ibu ibu rumah tangga pasti mencermati perkembangan harga barang atau bahan pokok di pasar.
“Dari pengetahuan harga di pasar itu kemudian ibu ibu merencanakan belanjanya, yang mana prioritas. Itulah betapa Statistik mempengaruhi hidup kita,” ungkapnya.
Selama ini, lanjutnya pendataan selalu dilakukan terpusat jika ada program pemerintah misalnya data PKH yang penerimanya akan didata.
Herbudiman berharap ke depan, desa memiliki peran penting untuk menentukan datanya sendiri dan bahkan melengkapi data data yang tidak ada di BPS. Misalnya data tentang jumlah nelayan di Desa Bira itu tidak ada di BPS. Nanti desa sendiri yang mendata berapa warganya yang berprofesi sebagai nelayan.
Dipilihnya Desa Bira sebagai Desa Cantik karena pihaknya ingin mengangkat lagi Desa Bira dengan sejumlah prestasi yang telah dilakukan.
Sementara itu Kepala Desa Bira Murlawa menyampaikan terima kasih yang telah membantu dalam memfasilitasi komunikasi dan sosialisasi pentingnya data dan statistik bagi masyarakat.
Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, BPS dan desa sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.
“Sebagai Kepala Desa, saya sangat bangga bahwa Desa Bira telah menjadi perwakilan Kabupaten Bulukumba di tahapan berikutnya. Ini adalah pengakuan atas kerja keras seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan desa yang telah berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip statistik dengan baik,” ungkapnya.
Melalui pengumpulan dan analisis data yang baik, lanjutnya pihaknya dapat mengetahui potensi, tantangan, dan kebutuhan masyarakat secara lebih tepat. Data statistik ini akan membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk pembangunan desa.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjadikan Desa Bira sebagai contoh desa yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga unggul dalam pemanfaatan data untuk pembangunan,” pintanya.
Turut hadir dalam pencanangan Desa Cantik ini, Kepala Dinas Kominfo beserta jajarannya.(*)
Bulukumba, 17 September 2024 β Objek wisata Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba kembali mencuri perhatian dengan kenaikan signifikan jumlah kunjungan wisatawan dalam periode dua minggu terakhir. Berdasarkan data terbaru, terjadi lonjakan yang signifikan pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini.
Pada minggu lalu, selama periode 7-9 September 2024, Tanjung Bira mencatatkan kunjungan sebanyak 2.202 wisatawan. Namun, pada periode long weekend berikutnya, yaitu 14-16 September 2024, jumlah kunjungan melonjak hingga mencapai 6.796 wisatawan, meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.
Kenaikan ini diakui sebagai pencapaian positif bagi sektor pariwisata Kabupaten Bulukumba. Faktor long weekend yang bertepatan dengan libur nasional, serta cuaca cerah yang mendukung aktivitas wisata di pantai, diduga menjadi beberapa alasan utama tingginya jumlah pengunjung.
“Tanjung Bira telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan ini, kami optimis pariwisata Bulukumba akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bulukumba.
Sebagai destinasi wisata pantai unggulan, Tanjung Bira menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih yang halus, dan air laut yang jernih. Selain itu, fasilitas pendukung yang terus diperbaiki dan diperluas juga turut berkontribusi dalam meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bulukumba terus berkomitmen untuk mempromosikan Tanjung Bira sebagai destinasi unggulan, dengan berbagai program pengembangan dan promosi yang terencana. Mereka juga berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun, bersamaan dengan event-event lokal yang akan digelar untuk semakin menarik minat wisatawan.