Pemkab Bulukumba Sediakan Bus Wisata Gratis ke Kawasan Wisata Tanjung Bira Setiap Hari Minggu

Bulukumba, 18 Februari 2025 – Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Perhubungan memberikan layanan angkutan Bus Wisata Gratis ke Kawasan Wisata Tanjung Bira setiap hari Minggu. Inisiatif ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan menikmati keindahan Tanjung Bira tanpa biaya transportasi.

Bus wisata gratis ini akan tersedia setiap hari Minggu dengan titik kumpul keberangkatan di Pantai Merpati pukul 08.00 WITA. Untuk kepulangan, titik kumpul berada di Lapangan Hitam Bira pukul 15.00 WITA.

“Layanan bus wisata gratis ini merupakan wujud Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata yang dapat dilihat dengan dibukanya kembali layanan bus wisata gratis yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan Kab. Bulukumba. Mudah-mudahan dengan kolaborasi antar OPD ini seluruh masyarakat lokal dapat menikmati surga yang tersembunyi di Kawasan Wisata Tanjung Bira,” ujar Ferryawan Z Fahmi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba.

Tanjung Bira merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang lembut, air laut yang jernih, serta pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Selain itu, Tanjung Bira juga memiliki berbagai fasilitas pendukung pariwisata seperti penginapan, restoran, dan toko oleh-oleh.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengajak seluruh masyarakat dan wisatawan untuk memanfaatkan layanan bus wisata gratis ini. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Bulukumba.


Inovasi “SIPPADA PADA” Memperkuat Pengelolaan PAD Disparpora Bulukumba

Bulukumba – Hafsah, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Makassar, Kementerian Dalam Negeri, berhasil menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bulukumba.

Inovasi ini, yang dinamakan “SIPPADA PADA” (Sistem Penguatan Pengelolaan PAD), hadir untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengelolaan PAD. Beberapa masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya efisiensi dalam pengumpulan PAD, lemahnya pemantauan dan pelaporan, serta keterbatasan pemanfaatan teknologi.

Untuk mengatasi tantangan ini, diterapkan beberapa inovasi, di antaranya:

  1. Sistem Informasi Manajemen PAD: Menggunakan perangkat lunak terkini untuk integrasi data pendapatan, memudahkan pemantauan, mempercepat pelaporan, dan memungkinkan analisis data real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
  2. Digitalisasi Pajak dan Retribusi: Menerapkan platform pembayaran online dan sistem pendaftaran elektronik, memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak dan retribusi.
  3. Kolaborasi dengan Sektor Swasta: Mendorong kerja sama dengan pelaku usaha lokal untuk mengoptimalkan potensi PAD dari sektor pariwisata dan rekreasi.

Keberhasilan inovasi ini tercermin dari akses terbuka pada data realisasi PAD yang dapat dilihat melalui tautan: https://bit.ly/DataImplementasiProper.

Dengan inovasi ini, diharapkan pengelolaan PAD Kabupaten Bulukumba akan lebih transparan dan akuntabel, serta dapat meningkatkan capaian realisasi PAD melalui monitoring berkala oleh tim kerja.

Ikuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
IG : @festival_pinisi
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba

___________________________

Inovasi “Rindu Bira” Pusat Layanan Informasi dan Pengaduan Pada Kawasan Wisata Bira

Bulukumba – Andi Majnah, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Makassar Kementerian Dalam Negeri, berhasil menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan Kawasan Wisata Tanjung Bira.

Inovasi bertajuk Rindu Bira, oleh Andi Majnah ini bertujuan memberikan informasi lengkap tentang kawasan wisata bira dan untuk mengoptimalkan layanan publik khususnya layanan informasi dan pengaduan pada Kawasan Wisata Bira. Program ini menjadi bagian dari implementasi aksi perubahan yang wajib dilaksanakan sebagai syarat kelulusan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III Tahun 2024.

Latar belakang dari Inovasi Rindu Bira ini adalah karena belum adanya layanan informasi dan pengaduan bagi wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata bira yang dapat memberikan solusi atas informasi yang dibutuhkan wisatawan serta keluhan atau pengaduan yang ingin disampaikan oleh wisatawan. Melalui inovasi ini, diharapkan permasalahan tersebut dapat diatasi.

Sebagai pusat layanan terpadu, Rindu Bira memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk mengakses informasi terkini tentang destinasi wisata, akomodasi, kuliner, dan berbagai aktivitas menarik lainnya di Tanjung Bira. Anda dapat menghubungi kami melalui:

Chatbot WhatsApp: Dapatkan informasi instan dan respon cepat melalui chatbot melalui nomor 085705227737.
Outlet Rindu Bira: Bertempat di Gedung Pasar Seni Anjungan Pantai Bira untuk berkonsultasi langsung dengan petugas kami.

Dengan menggabungkan teknologi informasi dan layanan tatap muka, Rindu Bira berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih menyenangkan dan memuaskan bagi seluruh pengunjung. Mari bersama menjaga keindahan Tanjung Bira.

Ikuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
IG : @festival_pinisi
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba

___________________________

Sirkuit Titik Nol Segera Hadir di Tanjung Bira

Bulukumba,- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga tahun anggaran 2024 akan melakukan pembangunan sirkuit balapan motor yang diberi nama Sirkuit Titik Nol.
 
Lokasi Sirkuit Titik Nol berada di samping Lapangan Hitam kawasan wisata Tanjung Bira yang dirancang akan terintegrasi dengan lapangan tersebut sehingga menjadi satu kawasan sirkuit.
 
Kabid Humas Diskominfo, Andi Ayatullah Ahmad menyampaikan bahwa pembangunan sirkuit balap motor adalah salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
 
Dikatakan, selain untuk memberikan wadah penyaluran bakat -hobi para rider generasi muda Bulukumba, tentu juga akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata jika ada pelaksanaan event balap motor yang peserta dan penontonnya dari luar Kabupaten Bulukumba.
 
”Anggarannya (pembangunan sirkuit) sekitar Rp3,8 milyar dengan pekerjaan utama pembuatan  lintasan dan pembangunan tribun,” ungkapnya.
 
Lintasan yang akan dikerjakan, lanjutnya sepanjang 515 meter dengan lebar 7 meter. Jika lintasan ini nanti digabung dengan lintasan yang berada di lapangan Hitam maka panjang lintasan dapat mencapai 1,2 kilometer.
 
Rencana pembangunan Sirkuit Titik Nol ini mendapat respon dan apresiasi dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Ketua Komisi Dragbike Pengda IMI Sulawesi Selatan, Hidayat Kurnia.
 
Menurut pria yang akrab disapa Omy ini, pembangunan Sirkuit Titik Nol akan menjadi sirkuit favorit di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
 
”Jika sudah ada sirkuit, maka Bulukumba bisa melaksanakan beberapa event balapan motor setiap tahunnya, seperti Kejurda dan Kejurnas atau MotoPrix,” ungkapnya.
 
Omy optimis, event yang dilaksanakan di Sirkuit Titik Nol ini akan banyak penggemarnya karena berada dalam kawasan wisata Tanjung Bira.
 
”Pantai pasir putih Tanjung Bira menjadi salah satu daya tarik dari keberadaan sirkuit ini,” bebernya.

Untuk diketahui, selain Sirkuit Titik Nol, sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun di Kabupaten Bulukumba tahun 2024 ini antara lain, Gedung Ammatoa tahap pertama, lanjutan Pasar Sentral, lanjutan Pasar Tanete, Pasar Wisata Bira, Pantai Merpati tahap ketiga, lanjutan Kolam Labuh dan pembangunan Sentra Pelelangan Ikan dan Kuliner Bentenge.

Selanjutnya, ada pembangunan Kantor Camat Rilau Ale, Kantor Camat Kindang, dan sejumlah ruas jalan, termasuk kelanjutan pengaspalan jalan lingkar Lemo-lemo – Bira.(*)

Gedung Ammatoa Segera Dibangun Sebagai Pusat Seni Budaya dan Perkantoran

Bulukumba,- Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan membangun gedung fasilitas publik yang diberi nama Gedung Ammatoa. Proyek ini akan mulai dikerjakan tahun 2024 ini.

Gedung Ammatoa akan dibangun di seberang jalan Gedung Pinisi yang merupakan lahan bekas Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bulukumba.

Selain akan berfungsi sebagai perkantoran, Gedung Ammatoa nantinya juga akan berfungsi sebagai tempat pagelaran seni budaya yang dilengkapi dengan ruang studio dan galeri.

“Fungsinya sebagai tempat pagelaran seni budaya, studio, pameran dan perkantoran,” ungkap Kabid Humas Diskominfo Andi Ayatullah Ahmad, Rabu 12 Juni 2024.

Dikatakan, jika sebelumnya Gedung Pinisi dibangun melalui pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sementara Gedung Ammatoa ini akan dibangun menggunakan pos anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulukumba.

Gedung Ammatoa, lanjutnya akan dikerjakan secara bertahap. Pengerjaan tahap pertama yakni pembangunan struktur gedung dengan nilai anggaran kurang lebih 18 miliar rupiah. Pengerjaan fisik proyek tahap awal Gedung Ammatoa ditargetkan mulai dikerjakan pada Agustus tahun ini.

Selain Gedung Ammatoa sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun di Kabupaten Bulukumba tahun 2024 ini antara lain, Lanjutan Pasar Sentral, Lanjutan Pasar Tanete, Pasar Wisata Bira, Pantai Merpati, Kolam Labuh dan pembangunan Sentra Pelelangan Ikan dan Kuliner Bentenge.

Selanjutnya, Kantor Camat Rilau Ale, Kantor Camat Kindang, Sirkuit Balap Motor di Bira, dan sejumlah ruas jalan, termasuk kelanjutan pengaspalan ruas jalan lingkar Lemo-lemo – Bira.(*)

ikuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba

Pemecahan Rekor MURI SULSEL MENARI

Festival Sulsel Menari yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan melibatkan 24 ribu penari yang berasal dari 24 kabupaten dan kota serentak di masing-masing lokasi kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dalam kegiatan bertema “South Sulawesi in Harmony” pada tanggal 12 Juni 2024 pukul 08.00-10.00 WITA. Di Makassar sendiri lokasi SULSEL MENARI bertempat di Lego-Lego CPI.

Dua rekor MURI akan diraih dengan pagelaran Tari Paduppa oleh pelajar terbanyak dan mengenakan Baju Bodo oleh pelajar terbanyak.

ikuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba

Gelar Atletik Cup 2024, IGORNAS Bulukumba Jaring Atlet Lari Berbakat

BULUKUMBA, Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Bulukumba bekerjasama Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V gelar Atletik Cup SMA/SMK/MA (Lomba Lari 1500 meter Putra Putri), berlangsung di Stadion Mini Bulukumba, Sabtu, 25 Mei 2024.

Ketua IGORNAS Bulukumba, Arifuddin, menyampaikan rasa bangganya kegiatan yang diselenggarakan untuk pembinaan talenta muda khususnya yang masih duduk di bangku sekolah sukses terselenggara dan diikuti peserta yang begitu antusias.

“Alhamdulillah kegiatan kami ini diikuti sebanyak 50 peserta kegiatan kami sukses terlaksana dan melahirkan para juara,” ungkapnya, Minggu, 26 Mei 2024.

Lebih lanjut ia menyebutkan masing-masing juara diantaranya, kategori Putra Juara 1 SMAN 17 Bulukumba (Yusnandar Hidayat),

Juara 2 SMAN 14 Bulukumba (Syamsir Alam), juara 3 SMAN 12 Bulukumba (Aim Alimur Firman), Juara harapan SMAN 4 Bulukumba an. Sulfian. Kategori Putri Juara 1 SMAN 1 Bulukumba (Cinta), juara 2 MAN 2 Bulukumba Sitti Nurhidayat, juara 3 SMAN 2 Bulukumba Nuradila dan juara harapan SMAN 1 Bulukumba (Windy Auliya Burhan).

“Alhamdulillah, kami tentu refleksi agar semangat olahraga pendidikan terus berkembang sehingga Bulukumba tidak kekurangan lagi atlet yang berprestasi dan dapat bersaing ke level yang lebih tinggi,” tutupnya.

Sementara itu, Menurut, Kasi SMA Wilayah V Bantaeng Bulukumba dan Sinjai, Arafah kegiatan ini sangat positif karena bisa menjaring atlet-atlet khususnya di bidang atletik secara dini sehingga punya konsep.

“Tentu langkah selanjutnya memberikan pembinaan secara rutin sehingga kedepan atlit-atlit dari Bulukumba dibidang atletik bisa mengharumkan nama daerah dan tentu kita berharap bisa mengharumkan Indonesia,” tutupnya.

kuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba

Viral Pungli Masuk Titik Nol, Pemkab Bulukumba : Itu Tarif Resmi Bukan Pungli

Bulukumba,- Viral di Media Sosial pengunjung balik kanan tidak jadi masuk ke lokasi wisata Titik Nol karena menganggap banyak pintu masuk, bahkan banyak netizen menyebut pembayaran itu adalah pungutan liar alias pungli.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Kabid Humas Diskominfo Andi Ayatullah Ahmad membantah jika pembayaran itu adalah pungli. Pintu masuk Titik Nol itu adalah portal yang dikelola secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

“Itu (portal) resmi, bukan pungli,” ungkapnya.

Dikatakan Titik Nol adalah destinasi wisata baru yang dibuat Pemerintah Kabupaten Bulukumba bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dirintis sekitar tahun 2018.

Di kawasan Titik Nol ada beberapa fasilitas rekreasi seperti pedestarian, tebing Titik Nol dan Jembatan Kaca. Di Titik Nol pengunjung bisa melihat Sunrise dan Sunset karena berada di ujung selatan Pulau Sulawesi dan berhadapan langsung dengan laut Flores dan Teluk Bone.

Sebelumnya untuk masuk di kawasan wisata Tanjung Bira, pengunjung hanya melewati portal pintu masuk dengan membayar retribusi.

Seiring dengan selesainya pembangunan destinasi Titik Nol, Pemda Bulukumba mulai memasang portal untuk retribusi masuk Titik Nol pada 19 Maret 2022. Hasil Retribusi Titik Nol ini dibagi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pemberlakuan retribusi tersebut merupakan pelaksanaan Keputusan Bupati Bulukumba Nomor:188.45-125 Tahun 2022 Tentang Penetapan Obyek Tempat Rekreasi Lainnya dan Tarif Retribusi yang Dikelola oleh Pemerintah Daerah.

“Jadi Titik Nol itu hanya pilihan destinasi. Kalau hanya mau ke pantai pasir putih hanya sekali bayar di pintu utama,” ungkapnya.

Kalau ada pihak yang menganggap bahwa pemerintah melakukan penarikan retribusi dobel, maka harus dipahami bahwa regulasi yang mengatur tentang wisatawan yang berkunjung di Kawasan Wisata Titik Nol itu didasari atas aturan sebagai obyek wisata lainnya, serta adanya kesepakatan bagi hasil dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

@muchtaraliyusuf @edymanaf1168
@disparpora.bulukumba

Sumber Berita : Humas Pemkab Bulukumba

we ❤️bulukumba #ayokebulukumba

kuti kami di :
__________
IG : @disparpora.bulukumba
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba
__________
#kemenparekraf
#disparporabulukumba #bulukumbapesonatanpabatas #DiIndonesiaAja #DiBukukumbaAja #BanggaBerWisatadiIndonesia #BBWI #pemkabbulukumba #pesonatanpabatas #bulukumbatourism #wonderfulindonesia #wonderfulbulukumba #pesonaindonesia #bersamajagaindonesia #genpibulukumba #genpi #genwi #surgakecildikakisulawesi #ayokebulukumba #ayoberwisata #bukumbakeren #genpibulukumba #bestrourism #southsukawesi #gosulsel