Ribuan Warga Kunjungi Pantai Merpati Selama Festival Pinisi 2024

Bulukumba,- Festival Pinisi XIV tahun 2024 benar-benar menjadi momen spesial bagi masyarakat Bulukumba. Itu terbukti dengan antusiasme masyarakat mengunjungi kawasan Pantai Merpati sebagai pusat pelaksanaan Festival Pinisi 2024.

Event ini, telah resmi ditutup oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, pada puncak perayaan Festival Pinisi, Minggu, 8 September 2024.

Berdasarkan catatan panitia yang dilaporkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi, sebanyak 48.583 warga yang memasuki kawasan Pantai Merpati selama dua hari.

Angka kunjungan ini kata dia, belum termasuk di hari pertama saat seremoni pembukaan. Begitupun dengan beberapa rangkaian lain Festival Pinisi yang dilaksanakan di kawasan adat Ammatoa Kajang dan pusat pembuatan Perahu Pinisi di Tanah Beru Bonto Bahari.

“Ini tidak kami perhitungkan sebelumnya, di mana masyarakat sangat antusias mengunjungi kawasan Pantai Merpati dalam dua hari ini. Apalagi saat acara puncak malam tadi,” ungkap Ferryawan Fahmi di Bulukumba, Senin (9/9).

Ferryawan lebih jauh menyambut baik warga yang membeludak memeriahkan malam puncak Festival Pinisi 2024. Masyarakat yang datang lanjutnya sangat menikmati malam puncak dengan riang gembira, meskipun dengan beberapa keterbatasan.

“Semoga tahun depan jauh lebih baik lagi. Insya Allah pekerjaan pembenahan Pantai Merpati juga sudah selesai. Aamiin,” jelas Ferryawan.

Ia menguraikan, rangkaian Festival Pinisi menimbulkan multiplier effect serta pengaruh yang meluas, mulai dari kegiatan ekonomi hingga kegiatan karnaval budaya yang diikuti sekira 3.500 peserta dengan dampak sewa baju bodo dan jas.

“Saat finis peserta membelanjakan uangnya untuk membeli jajanan dan minuman di tenda UMKM/Ekraf. Belum lagi tamu-tamu dari luar yang nginap di Hotel dan Wisma di area kota dan di kawasan wisata Pantai Bira,” katanya.

Ferryawan mengungkap, jika dikalkulasi perputaran ekonomi selama pelaksanaan Festival Pinisi, maka hasilnya cukup fantastis. Paling tidak, gairah pergerakan ekonomi sangat terasa di malam puncak.

“Kalau dihitung malam puncak saja kurang lebih 37.000 orang yang datang dengan perputaran ekonomi. Jika rata-rata belanja Rp10 ribu saja, maka hasilnya Rp370 juta, apalagi kalau belanja dengan rata-rata Rp50 ribu, hasilnya bisa mencapai Rp1,8 miliar lebih,” jelasnya.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, mengatakan, Festival Pinisi menyatukan dan menunjukkan ragam budaya yang dimiliki Kabupaten Bulukumba. Ia berharap Festival Pinisi ini, tidak hanya merasa dimiliki oleh warga pesisir atau warga Bontobahari, namun Festival Pinisi ini juga harus menjadi kebanggaan bagi warga wilayah lainnya.

“Terbukti, pada malam ini, ribuan warga memadati Pantai Merpati ini yang datang dari berbagai penjuru desa di Bulukumba,” kata bupati yang akrab disapa Andi Utta.

Andi Utta mengemukakan alasan dipilihnya Pantai Merpati sebagai pusat pelaksanaan Festival Pinisi 2024. Hal itu kata dia, menunjukkan bahwa Pantai Merpati bukan hanya milik warga yang tinggal di kota Bulukumba, namun juga semua warga dapat menikmati kenyamanan berada di Pantai Merpati.

“Pantai Merpati akan terus kita kembangkan, di mana saat ini dalam tahap ketiga untuk pembangunan anjungan dan panggung, penataan tempat parkir dan penataan fasilitas lainnya seperti penerangan,” ujarnya.

Bukan hanya itu, lanjut Andi Utta, di sebelah Pantai Merpati juga sementara membangun PPI yang dilengkapi tempat kuliner ikan, sehingga warga Bulukumba tak perlu lagi jauh-jauh ke Lappa Kabupaten Sinjai.

“Kita berharap, dengan adanya tempat terpadu dan terkoneksi seperti ini, maka tempat ini akan menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat dengan beragam aktivitas lainnya,” katanya.

“Ketika panggung Pantai Merpati sudah terbangun, maka kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan event yang menjadi wadah bagi generasi muda,” sambung Andi Utta kemudian menutup secara resmi Festival Pinisi 2024.

Diketahui, pada Sabtu (7/9), rangkaian Festival Pinisi berlanjut di kawasan adat Ammatoa Kajang. Dimulai dengan prosesi penerimaan tamu adat Kajang dan dilanjutkan dengan ritual Andingingi, yang berarti “mendinginkan bumi,” dimulai di pagi hari.

Selanjutnya, pada sore harinya, diisi dengan prosesi budaya di kawasan pembuatan perahu Pinisi Tana Beru Kecamatan Bonto Bahari, seperti prosesi Songkabala ri Bantilang, Ammosi, dan Annyorong Lopi.

Pada hari yang sama, di Pantai Merpati, digelar seleksi hingga pengumuman juara Duta Wisata dari sore hingga malam.

Di hari terakhir, Minggu (8/8), ada aksi karnaval budaya oleh masyarakat dengan pakaian hitam khas Kajang yang berjalan santai dari Lapangan Pemuda menuju Pantai Merpati, pada sore hari.

Puncak Festival Pinisi 2024 digelar pada malam harinya dengan pemutaran video sejarah kapal pinisi (milestone), dan sambutan Bupati Bulukumba, pejabat gubernur, serta perwakilan Menteri Pariwisata. Festival Pinisi 2024 ditutup dengan Fashion Show dan aksi panggung dari artis Ridwan Sau.

Tidak ketinggalan, Bupati Bulukumba Andi Utta dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf mengeluarkan kemampuannya dalam bernyanyi untuk menghibur penonton yang membludak.(*)

____________________________

Bus Damri Hadir Layani Trayek Bandara Sultan Hasanuddin – Pelabuhan ASDP Bira

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kerjasama dengan Perum Damri Makassar menghadirkan bus trayek Bandara Sultan Hasanuddin – Pelabuhan ASDP Bira.

Sebagai peresmian trayek yang akan dimulai pada 1 Maret 2024, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Perum Damri dan Pemkab Bulukumba menggelar launching trayek yang dilaksanakan di pelataran Pelabuhan ASDP Bira, Selasa 27 Februari 2024.

Kegiatan launching dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel Dr. Muh Ikhsan, Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, Wakapolres Bulukumba, Kompol Eddy Sumantri, Dirut Lalulintas Polda Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Direktur Utama Perum Damri Makassar dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov dan Pemkab Bulukumba. Launching ini mengangkat tema “Integritas antar Moda untuk mendukung perekonomian di Sulawesi Selatan”.

Dalam sambutannya Wabup Andi Edy Manaf menyampaikan terimakasih atas peluncuran beroperasinya angkutan jalan Perum Damri untuk rute bandara ke pelabuhan Bira.

“Bus Damri ini tentunya menjadi sarana pendukung mobilitas pengunjung yang akan berkunjung ke Bira maupun ke kepulauan Selayar,” ungkapnya.

Dikatakan kehadiran trayek bus Damri ini semakin memperkuat posisi Kabupaten Bulukumba di kawasan selatan Sulawesi Selatan sebagai daerah transit yang strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat maupun kunjungan wisatawan. Trayek ini, lanjutnya menjadi alternatif transportasi pengunjung dari luar Sulawesi Selatan sebelum terbangun bandar udara Bira.

“Kita berharap dengan fasilitas trayek Damri ini dapat mendorong peningkatan jumlah kunjungan ke Bulukumba maupun ke Selayar, yang tentu akan memberikan multi player efek secara ekonomi,” pungkasnya.

Asisten II Dr. Muh Ikhsan mengatakan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi suatu daerah, khususnya di daerah wilayah selatan Sulawesi Selatan, harus ditunjang oleh sektor perhubungan melalui pembangunan berbagai infrastruktur, perhubungan laut, darat dan udara.

Hadirnya berbagai macam sarana perhubungan ini, katanya menjadi jawaban kendala minimnya dan mahalnya transportasi masyarakat dalam menunjang aktivitas perekonomian masyarakat selama ini.

“Mudah mudahan dengan launchingnya trayek Damri antar bandara ke pelabuhan ASDP Bira mendorong peningkatan ekonomi serta bertambahnya kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” bebernya.

Untuk diketahui tarif Bus Damri Bandara Sultan Hasanuddin-Pelabuhan ASDP Bira ini sebesar Rp 200 ribu. Pelayanan setiap hari dengan jam berangkat setiap pukul 20.00 WITA baik di Bandara maupun di pelabuhan Bira.(*)

Imbauan Pelaksanaan Aktivitas di Kawasan Pantai Merpati

Dalam upaya menjaga keamanan, ketertiban, serta kebersihan kawasan Pantai Merpati, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bulukumba mengeluarkan imbauan kepada seluruh organisasi dan perseorangan yang berencana menggelar acara atau kegiatan di area tersebut.

Imbauan ini menekankan beberapa poin penting yang harus dipatuhi oleh para pengguna kawasan Pantai Merpati, antara lain:

  1. Bagi pihak yang ingin berkegiatan harus mengajukan permohonan tertulis kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bulukumba sebelum menggelar acara atau kegiatan di Pantai Merpati, guna memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
  2. Menjaga kebersihan kawasan dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta memastikan sampah pengunjung disimpan di tempat sampah yang telah disediakan.
  3. Melarang penggunaan kendaraan di area pelataran kawasan Pantai Merpati, demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.
  4. Melarang segala bentuk balapan liar di area kawasan Pantai Merpati, sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan dan gangguan terhadap pengunjung lainnya.
  5. Menghimbau untuk tidak melakukan kegiatan berjualan di sepanjang bahu jalan di kawasan Pantai Merpati, guna menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bulukumba, Munthasir Nawir, S.STP, M.Si, menyatakan, Imbauan ini dikeluarkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung, serta menjaga kelestarian dan keindahan kawasan Pantai Merpati.

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya jika imbauan ini dapat diindahkan demi kenyamanan bersama,” ungkap Munthasir, Selasa 27 Februari 2024.

Adapun alamat persuratan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bulukumba, yaitu Jalan K.H. Muchtar Luthfi No. 1 Bulukumba.(*)