Dosen Poltekpar Makassar Teliti Dampak Festival Pinisi di Bulukumba

Bulukumba, 2 Juli 2025 – Dua dosen dari Politeknik Pariwisata Makassar, Ni Nyoman Siryayasa, S.Pd. MM. CEE dan Ernawati AB, SS., M.Pd, diterima secara resmi oleh Plt. Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba, Bapak Muh. Taufik Rachman. Kedatangan mereka untuk melakukan penelitian yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.

Ni Nyoman Siryayasa akan meneliti “Penerapan Community-Based Tourism pada Festival Pinisi 2024: Dampak Sosial, Ekonomi, dan Budaya bagi Masyarakat Bulukumba”. Sementara itu, Ernawati AB akan berfokus pada “Makna Simbolik dalam Bahasa pada Tradisi Kapal Pinisi sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Bulukumba”. Masing-masing penelitian direncanakan berlangsung selama lima bulan.

Pertemuan yang berlangsung hangat di ruang kerja Bapak Muh. Taufik Rachman, S.E.,M.M yang didampingi oleh pejabat fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Bapak Andi Aryono, S.IP., MM. dan Bapak Syamsul Rijal, S.Pd., menunjukkan dukungan penuh Disparpora Bulukumba terhadap inisiatif ini.

“Kami menyambut baik kedatangan Bapak/Ibu dosen dari Poltekpar Makassar,” ujar Muh. Taufik Rachman. “Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bulukumba, khususnya dalam upaya melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Penelitian ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Politeknik Pariwisata Makassar. Hasil penelitian diharapkan menjadi dasar penyusunan kebijakan strategis yang lebih efektif dalam mengembangkan potensi pariwisata Kabupaten Bulukumba.

Festival Pinisi 2024: Antusiasme Masyarakat dan Dampak Positif
Ni Nyoman Siryayasa secara khusus menanyakan tanggapan dan respons masyarakat terhadap Festival Pinisi 2024, khususnya terkait pelibatan masyarakat serta dampak sosial, budaya, dan ekonomi yang ditimbulkan. Tanggapan masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan banyak yang berharap Festival Pinisi dapat dilaksanakan kembali.

Pelibatan masyarakat pada Festival Pinisi 2024 sangat beragam, meliputi partisipasi aktif dalam aksi bersih pantai, keterlibatan komunitas dalam mengisi acara, serta peran dalam penertiban parkir.

Dampak sosial yang terlihat antara lain perubahan pola hidup ke arah yang lebih positif, peningkatan kesadaran masyarakat, dan tersedianya hiburan yang layak. Dari segi ekonomi, masyarakat merasakan peningkatan pendapatan yang signifikan. Kurang lebih 300 tenant yang berpartisipasi dilaporkan memperoleh pendapatan minimal Rp4 juta per hari selama Festival Pinisi berlangsung. Sementara itu, dampak budaya tercermin pada peningkatan hospitality masyarakat serta munculnya kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik demi mengurangi sampah.

Ikuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
IG : @festival_pinisi
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube : Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba