Bupati Andi Utta Lepas Kontingen Jejak Agung ke Kejurnas Pencak Silat

Bulukumba,- Di sela Apel Gabungan OPD Lingkup Pemda Bulukumba, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf melepas kontingen perguruan Pencak Silat Jejak Agung yang mewakili Kabupaten Bulukumba pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Hasanuddin Championship 1 di Kota Makassar.

Menurut Ketua Kontingen, Diana Sosianti, Kejurnas Pencak Silat akan dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 September 2024. Jumlah atlet Jejak Agung sebanyak 52 orang dan 7 orang pendamping (pelatih),

Pihaknya juga mengikutkan atletnya mengikuti seleksi Kejurda pelajar mewakili Kabupaten Bulukumba dengan jumlah atlet sebanyak 4 orang dan 2 orang pendamping (pelatih).

“Mohon doanya semua, semoga para atlet Bulukumba ini bisa mengharumkan lagi nama Kabupaten Bulukumba,” ungkap Bunda Santi sapaan akrab Diana Sosianti, Senin 23 September 2024.

Andi Utta sapaan akrab bupati menyampaikan selamat dan sukses kepada para atlet Pencak Silat Jejak Agung yang akan mewakili Kabupaten Bulukumba pada Kejurnas Pencak Silat di Kota Makassar. Ia berharap perguruan Jejak Agung terus menunjukkan prestasinya.

Menurutnya Jejak Agung harus didukung oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba oleh karena perguruan pencak silat ini adalah perguruan asli putra daerah, yang lahir dan berpusat di Kabupaten Bulukumba.

“Perguruan Jejak Agung ini adalah seni tradisi budaya daerah Bulukumba yang harus kita jaga dan lestarikan bersama untuk mengenang kembali perjuangan para pendekar pendekar daerah,” pintanya.

Untuk diketahui, sebelumnya Perguruan Silat Jejak Agung Cinta Damai Bulukumba mengharumkan nama baik Bulukumba, setelah meraih Juara Umum 1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Championship 2 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga di Kota Parepare yang berlangsung pada 5-6 Juli 2024 yang lalu.

Dari 1.075 pesilat dari berbagai wilayah Indonesia, Perguruan Pencak Silat Jejak Agung mengirim 35 atlitnya. Putra putri Bulukumba ini meraih 25 emas, 14 perak dan 6 perunggu sehingga mampu meraih Juara Umum 1.

____________________________

Inovasi “SIPPADA PADA” Memperkuat Pengelolaan PAD Disparpora Bulukumba

Bulukumba – Hafsah, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Makassar, Kementerian Dalam Negeri, berhasil menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bulukumba.

Inovasi ini, yang dinamakan “SIPPADA PADA” (Sistem Penguatan Pengelolaan PAD), hadir untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengelolaan PAD. Beberapa masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya efisiensi dalam pengumpulan PAD, lemahnya pemantauan dan pelaporan, serta keterbatasan pemanfaatan teknologi.

Untuk mengatasi tantangan ini, diterapkan beberapa inovasi, di antaranya:

  1. Sistem Informasi Manajemen PAD: Menggunakan perangkat lunak terkini untuk integrasi data pendapatan, memudahkan pemantauan, mempercepat pelaporan, dan memungkinkan analisis data real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
  2. Digitalisasi Pajak dan Retribusi: Menerapkan platform pembayaran online dan sistem pendaftaran elektronik, memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak dan retribusi.
  3. Kolaborasi dengan Sektor Swasta: Mendorong kerja sama dengan pelaku usaha lokal untuk mengoptimalkan potensi PAD dari sektor pariwisata dan rekreasi.

Keberhasilan inovasi ini tercermin dari akses terbuka pada data realisasi PAD yang dapat dilihat melalui tautan: https://bit.ly/DataImplementasiProper.

Dengan inovasi ini, diharapkan pengelolaan PAD Kabupaten Bulukumba akan lebih transparan dan akuntabel, serta dapat meningkatkan capaian realisasi PAD melalui monitoring berkala oleh tim kerja.

Ikuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
IG : @festival_pinisi
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba

___________________________

Inovasi “Rindu Bira” Pusat Layanan Informasi dan Pengaduan Pada Kawasan Wisata Bira

Bulukumba – Andi Majnah, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Makassar Kementerian Dalam Negeri, berhasil menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan Kawasan Wisata Tanjung Bira.

Inovasi bertajuk Rindu Bira, oleh Andi Majnah ini bertujuan memberikan informasi lengkap tentang kawasan wisata bira dan untuk mengoptimalkan layanan publik khususnya layanan informasi dan pengaduan pada Kawasan Wisata Bira. Program ini menjadi bagian dari implementasi aksi perubahan yang wajib dilaksanakan sebagai syarat kelulusan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III Tahun 2024.

Latar belakang dari Inovasi Rindu Bira ini adalah karena belum adanya layanan informasi dan pengaduan bagi wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata bira yang dapat memberikan solusi atas informasi yang dibutuhkan wisatawan serta keluhan atau pengaduan yang ingin disampaikan oleh wisatawan. Melalui inovasi ini, diharapkan permasalahan tersebut dapat diatasi.

Sebagai pusat layanan terpadu, Rindu Bira memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk mengakses informasi terkini tentang destinasi wisata, akomodasi, kuliner, dan berbagai aktivitas menarik lainnya di Tanjung Bira. Anda dapat menghubungi kami melalui:

Chatbot WhatsApp: Dapatkan informasi instan dan respon cepat melalui chatbot melalui nomor 085705227737.
Outlet Rindu Bira: Bertempat di Gedung Pasar Seni Anjungan Pantai Bira untuk berkonsultasi langsung dengan petugas kami.

Dengan menggabungkan teknologi informasi dan layanan tatap muka, Rindu Bira berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih menyenangkan dan memuaskan bagi seluruh pengunjung. Mari bersama menjaga keindahan Tanjung Bira.

Ikuti kami di :


IG : @disparpora.bulukumba
IG : @festival_pinisi
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba

___________________________

Kenaikan Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Tanjung Bira Menjadi Sorotan Positif

Bulukumba, 17 September 2024 – Objek wisata Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba kembali mencuri perhatian dengan kenaikan signifikan jumlah kunjungan wisatawan dalam periode dua minggu terakhir. Berdasarkan data terbaru, terjadi lonjakan yang signifikan pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini.

Pada minggu lalu, selama periode 7-9 September 2024, Tanjung Bira mencatatkan kunjungan sebanyak 2.202 wisatawan. Namun, pada periode long weekend berikutnya, yaitu 14-16 September 2024, jumlah kunjungan melonjak hingga mencapai 6.796 wisatawan, meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.

Kenaikan ini diakui sebagai pencapaian positif bagi sektor pariwisata Kabupaten Bulukumba. Faktor long weekend yang bertepatan dengan libur nasional, serta cuaca cerah yang mendukung aktivitas wisata di pantai, diduga menjadi beberapa alasan utama tingginya jumlah pengunjung.

“Tanjung Bira telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan ini, kami optimis pariwisata Bulukumba akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bulukumba.

Sebagai destinasi wisata pantai unggulan, Tanjung Bira menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih yang halus, dan air laut yang jernih. Selain itu, fasilitas pendukung yang terus diperbaiki dan diperluas juga turut berkontribusi dalam meningkatkan minat kunjungan wisatawan.

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bulukumba terus berkomitmen untuk mempromosikan Tanjung Bira sebagai destinasi unggulan, dengan berbagai program pengembangan dan promosi yang terencana. Mereka juga berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun, bersamaan dengan event-event lokal yang akan digelar untuk semakin menarik minat wisatawan.

____________________________

Inovasi “Fit For Bulukumba” Optimalkan Pengelolaan Stadion Mini Bulukumba

Bulukumba — Muh. Taufik Rachman, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Makassar Kementerian Dalam Negeri, berhasil menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan Stadion Mini Bulukumba.

Inovasi ini diharapkan mampu mendongkrak pemanfaatan fasilitas olahraga di stadion tersebut sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Program bertajuk Fit For Bulukumba, oleh Taufik Rachman ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan fasilitas stadion dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan yang lebih profesional dan efisien. Program ini menjadi bagian dari implementasi aksi perubahan yang wajib dilaksanakan sebagai syarat kelulusan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III Tahun 2024.

Latar belakang dari program Fit For Bulukumba ini adalah rendahnya pemanfaatan fasilitas stadion mini, kurangnya pemeliharaan, terbatasnya program olahraga berkelanjutan, serta minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Melalui inovasi ini, diharapkan permasalahan tersebut dapat diatasi.

Sejumlah pembenahan telah dilakukan, termasuk peningkatan kualitas fasilitas yang ada di Stadion Mini Bulukumba.

Selain itu, layanan hotline via WhatsApp juga telah diaktifkan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan terkait pemanfaatan fasilitas stadion.

Masyarakat dapat menghubungi nomor +62 878-8330-9444 untuk informasi lebih lanjut.

Dengan adanya program ini, diharapkan Stadion Mini Bulukumba bisa menjadi pusat kegiatan olahraga yang lebih dinamis dan bermanfaat bagi masyarakat, serta mendukung peningkatan PAD Kabupaten Bulukumba.

____________________________

Festival Pinisi 2024: Ritual Adat Kajang hingga Pelayaran Kapal ke Pantai Merpati

Bulukumba,- Warisan Dunia Takbenda dari Bulukumba Sulawesi Selatan, kapal Pinisi, akan berlayar di sekitar Pantai Merpati Minggu sore, 8 September 2024.

Penumpang akan mendapat presentase tentang kapal Pinisi selama perjalanan singkat tersebut.

Mereka tak lupa akan disuguhkan jamuan khas daerah Bulukumba sebelum bersandar di Pantai Merpati menjelang magrib.

Pelayaran Pinisi ini adalah prosesi singkat dalam rangkaian Festival Pinisi XIV 2024.

Festival Pinisi akan digelar selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 September 2024, dengan tiga lokasi utama.

Pembukaan dan penutupan digelar di Pantai Merpati, Kecamatan Ujungbulu, ritual adat di kawasan Ammatoa Kajang, dan aktivitas pembuatan kapal di kawasan pembuatan kapal Pinisi Bontobahari.

Acara KEN 2024 dimulai dengan booth tour pada Jumat sore, 6 September 2024, yang memperkenalkan berbagai booth di venue acara. Setelah itu, akan ada sesi penampilan band lokal hingga pukul 17.00 WITA.

Pembukaan resmi akan dilakukan pada pukul 20.00 WITA dengan meletakkan Pinisi mini ke dalam wadah berisi air secara bersama-sama, termasuk oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf.

Hiburan pembukaan akan dimeriahkan artis dangdut berbakat alumni Dangdut Academy Indosiar, Waode Afira.

“Pembukaannya pada Jumat malam akan ada hiburan oleh artis dangdut asal Bulukumba, Waode Afira,” papar Kabid Humas Kominfo Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, Kamis 5 September 2024.

Pada Sabtu, 7 September 2024, Festival Pinisi berlanjut di kawasan adat Ammatoa Kajang. Dimulai dengan prosesi penerimaan tamu adat Kajang dan dilanjutkan dengan ritual adingingi, yang berarti “mendinginkan dunia/bumi,” pada pukul 08.00 WITA hingga selesai.

Selanjutnya, pada sore harinya, diisi dengan prosesi budaya di kawasan pembuatan perahu Pinisi Tana Beru Kecamatab Bonto Bahari, seperti prosesi Songkabala ri bantilang, Ammosi, dan Annyorong Lopi.

Pada hari yang sama, di Pantai Merpati akan digelar seleksi hingga pengumuman juara duta wisata dari sore hingga malam.

Pada Minggu, 8 September 2024, akan diadakan lomba mewarnai, dan pelayaran pinisi (Pinisi Sailing) ke Pantai Merpati pada sore harinya.

Selain itu, akan ada aksi parade budaya oleh masyarakat dengan pakaian hitam khas Kajang yang berjalan santai dari Lapangan Pemuda menuju Pantai Merpati pada pukul 15.00 WITA.

Puncak Festival Pinisi XIV akan digelar pada malam harinya dengan pemutaran video sejarah kapal pinisi (milestone), dan sambutan Bupati Bulukumba, pejabat gubernur, serta perwakilan Menteri Pariwisata.

Festival Pinisi 2024 akan ditutup dengan Fashion Show dan aksi panggung dari artis Ridwan Sau pada pukul 22.40 WITA hingga selesai.

“Mari bersama-sama memeriahkan berbagai rangkaian Festival Pinisi, yang merupakan agenda nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024,” ajak Andi Ullah, sapaannya.(*)

____________________________

Andi Utta Persembahkan Lagu di Pembukaan Festival Pinisi 2024

Bulukumba,- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf secara resmi membuka Festival Pinisi XIV tahun 2024 di Pantai Merpati, Jumat, 6 September 2024. Saat seremoni pembukaan, warga ikut membeludak menyaksikan even tahunan tersebut.

Apalagi usai membuka Festival Pinisi 2024, Bupati yang akrab disapa Andi Utta kemudian didaulat MC untuk menyanyikan dua buah lagu. Bupati berlatar pengusaha ini pun, tampak menghibur warga sambil nyanyi bareng.

Pembukaan Festival Pinisi 2024, ditandai dengan peletakan Miniatur Perahu Pinisi ke atas podium oleh Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf. Selanjutnya penampakan video perahu pinisi yang berlayar di balik backdroup panggung.

Bupati Andi Utta dalam sambutannya, mengaku bersyukur karena tahun ini, Festival Pinisi kembali masuk pada Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagai agenda nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Olehnya, ia berharap kegiatan seperti ini harus pertahankan dan ditingkatkan, seraya terus mengevaluasi berbagai sisi kelemahan dalam menggelar berbagai kegiatan untuk semakin disempurnakan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya.

“Tahun ini, kita melaksanakan Festival Pinisi di Pantai Merpati, mengingat tempat ini mulai ramai dikunjungi karena kita terus tata dan kembangkan,” ungkap Andi Utta.

Andi Utta menjelaskan bahwa Festival Pinisi adalah event untuk meningkatkan promosi sektor pariwisata Bulukumba, sekaligus wadah dalam mengapresiasi berbagai ragam nilai seni budaya.

Selain itu, kata Andi Utta lagi, Bulukumba memiliki kekayaan dan keunikan budaya dengan keberadaan Adat Budaya Kajang dan Tradisi Pembuatan Perahu Pinisi, yang satu-satunya ada di dunia.

Menurutnya keunikan budaya itu, merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bulukumba, masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia bahwa Pinisi telah membuktikan diri sebagai produk budaya Bulukumba yang lahir dari sektor maritim sejak abad ke-14 yang lalu dan secara turun temurun masih terpelihara sampai saat ini.

“Olehnya itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan melestarikan warisan budaya ini, atau melestarikan peradaban ini. Kita Bulukumba harus cinta dan bangga dengan Pinisi, harus bangga dengan poros maritimnya,” jelas Andi Utta.

Diketahui, pembukaan Festival Pinisi ini, juga dihadiri perwakilan Kemenparekraf RI, Asisten 1 Pemprov Sulsel, Pj Bupati Bantaeng bersama Pj Ketua TP PKK Bantaeng, Wabup Bulukumba Andi Edy Manaf, Pimpinan sementara DPRD Bulukumba bersama sejumlah Anggota Dewan, Forkopimda Bulukumba, Ketua TP PKK Bulukumba Hj Andi Herfida Muchtar, pejabat Eselon II dan Eselon III Pemkab Bulukumba dan, lintas tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.(*)

____________________________

Festival Pinisi 2024: Tak Hanya Ajang Hiburan

Bulukumba,- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf membuka secara resmi Festival Pinisi XIV tahun 2024 di kawasan Pantai Merpati, kota Bulukumba, Jumat (6/9) sore. Festival Pinisi 2024 dengan tema: Merajut Ragam Budaya, untuk Bulukumba Maju.

Tema kebudayaan pada Festival Pinisi tahun ini, dinilai sangat relevan. Sehingga diharapkan event tahunan ini, menjadi momentum untuk menyatukan masyarakat dalam keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba, Andi Buyung Saputra, yang dimintai tanggapan ikut bersuara. Ia menjelaskan, merajut keberagaman budaya menunjukkan betapa kaya dan berharganya warisan budaya Bulukumba.

Andi Buyung agar seluruh rangkaian pelaksanaan Festival Pinisi 2024 dapat berlangsung lancar dan menarik. Dengan demikian, membuktikan bahwa Bulukumba mampu menggelar event berskala besar dengan kualitas yang lebih baik.

“Festival Pinisi tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai promosi potensi wisata dan budaya Bulukumba ke tingkat nasional bahkan internasional. Ini juga akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM,” jelas Andi Buyung, Sabtu (7/9).

Ia menuturkan sebagaimana dietahui, budaya bukan hanya pada hal-hal yang bersifat ritual semata. Namun yang membuat festival ini istimewa dengan adanya pertunjukan seni tradisional, kontemporer dan modern, serta kuliner khas termasuk kopi khas Bulukumba

“Semoga Festival Pinisi terus diadakan setiap tahunnya dengan inovasi dan perbaikan yang lebih baik. Ini akan menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang,” kata Andi Buyung.

Festival Pinisi tahun ini yang dipusatkan di kawasan Pantai Merpati, kecamatan Ujung Bulu atau kota Bulukumba, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dipusatkan di kecamatan Bonto Bahari. Festival Pinisi tahun ini, juga diharap mampu membuat ekonomi lebih bergairah.

Camat Ujung Bulu, Andi Ashadi mengaku bersyukur Festival Pinisi 2024 dipusatkan di kawasan Pantai Merpati. Sebab kata dia, event Festival Pinisi akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat, apalagi beberapa pelaku UMKM ikut dilibatkan.

“Insya Allah Festival Pinisi ini, akan meningkatkan pendapatan dari para pelaku UMKM,” ujar Camat yang akrab disapa Andi Gatot, kemarin.

Selain sektor ekonomi, Festival Pinisi menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Bulukumba. Olehnya, Andi Gatot menegaskan pemerintah kecamatan Ujung Bulu akan membackup full demi kesuksesan Festival Pinisi.

“Pemerintah daerah telah menyulap Pantai Merpati sebagai salah satu icon sekaligus tempat bagi masyarakat beraktivitas. Dengan tumbuhnya pelaku-pelaku UMKM, akan menjadi salah satu destinasi yang ada di kota Bulukumba yang ramai pengunjung,” ungkapnya.

FestivalPinisiXIV #festivalpinisi14 #festivalpinisibulukumba #KEN2024

Ikuti kami di :

IG : @disparpora.bulukumba
IG : @festival_pinisi
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba
Website : disparpora.bulukumbakab.go.id

____________________________

Ribuan Warga Kunjungi Pantai Merpati Selama Festival Pinisi 2024

Bulukumba,- Festival Pinisi XIV tahun 2024 benar-benar menjadi momen spesial bagi masyarakat Bulukumba. Itu terbukti dengan antusiasme masyarakat mengunjungi kawasan Pantai Merpati sebagai pusat pelaksanaan Festival Pinisi 2024.

Event ini, telah resmi ditutup oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, pada puncak perayaan Festival Pinisi, Minggu, 8 September 2024.

Berdasarkan catatan panitia yang dilaporkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi, sebanyak 48.583 warga yang memasuki kawasan Pantai Merpati selama dua hari.

Angka kunjungan ini kata dia, belum termasuk di hari pertama saat seremoni pembukaan. Begitupun dengan beberapa rangkaian lain Festival Pinisi yang dilaksanakan di kawasan adat Ammatoa Kajang dan pusat pembuatan Perahu Pinisi di Tanah Beru Bonto Bahari.

“Ini tidak kami perhitungkan sebelumnya, di mana masyarakat sangat antusias mengunjungi kawasan Pantai Merpati dalam dua hari ini. Apalagi saat acara puncak malam tadi,” ungkap Ferryawan Fahmi di Bulukumba, Senin (9/9).

Ferryawan lebih jauh menyambut baik warga yang membeludak memeriahkan malam puncak Festival Pinisi 2024. Masyarakat yang datang lanjutnya sangat menikmati malam puncak dengan riang gembira, meskipun dengan beberapa keterbatasan.

“Semoga tahun depan jauh lebih baik lagi. Insya Allah pekerjaan pembenahan Pantai Merpati juga sudah selesai. Aamiin,” jelas Ferryawan.

Ia menguraikan, rangkaian Festival Pinisi menimbulkan multiplier effect serta pengaruh yang meluas, mulai dari kegiatan ekonomi hingga kegiatan karnaval budaya yang diikuti sekira 3.500 peserta dengan dampak sewa baju bodo dan jas.

“Saat finis peserta membelanjakan uangnya untuk membeli jajanan dan minuman di tenda UMKM/Ekraf. Belum lagi tamu-tamu dari luar yang nginap di Hotel dan Wisma di area kota dan di kawasan wisata Pantai Bira,” katanya.

Ferryawan mengungkap, jika dikalkulasi perputaran ekonomi selama pelaksanaan Festival Pinisi, maka hasilnya cukup fantastis. Paling tidak, gairah pergerakan ekonomi sangat terasa di malam puncak.

“Kalau dihitung malam puncak saja kurang lebih 37.000 orang yang datang dengan perputaran ekonomi. Jika rata-rata belanja Rp10 ribu saja, maka hasilnya Rp370 juta, apalagi kalau belanja dengan rata-rata Rp50 ribu, hasilnya bisa mencapai Rp1,8 miliar lebih,” jelasnya.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, mengatakan, Festival Pinisi menyatukan dan menunjukkan ragam budaya yang dimiliki Kabupaten Bulukumba. Ia berharap Festival Pinisi ini, tidak hanya merasa dimiliki oleh warga pesisir atau warga Bontobahari, namun Festival Pinisi ini juga harus menjadi kebanggaan bagi warga wilayah lainnya.

“Terbukti, pada malam ini, ribuan warga memadati Pantai Merpati ini yang datang dari berbagai penjuru desa di Bulukumba,” kata bupati yang akrab disapa Andi Utta.

Andi Utta mengemukakan alasan dipilihnya Pantai Merpati sebagai pusat pelaksanaan Festival Pinisi 2024. Hal itu kata dia, menunjukkan bahwa Pantai Merpati bukan hanya milik warga yang tinggal di kota Bulukumba, namun juga semua warga dapat menikmati kenyamanan berada di Pantai Merpati.

“Pantai Merpati akan terus kita kembangkan, di mana saat ini dalam tahap ketiga untuk pembangunan anjungan dan panggung, penataan tempat parkir dan penataan fasilitas lainnya seperti penerangan,” ujarnya.

Bukan hanya itu, lanjut Andi Utta, di sebelah Pantai Merpati juga sementara membangun PPI yang dilengkapi tempat kuliner ikan, sehingga warga Bulukumba tak perlu lagi jauh-jauh ke Lappa Kabupaten Sinjai.

“Kita berharap, dengan adanya tempat terpadu dan terkoneksi seperti ini, maka tempat ini akan menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat dengan beragam aktivitas lainnya,” katanya.

“Ketika panggung Pantai Merpati sudah terbangun, maka kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan event yang menjadi wadah bagi generasi muda,” sambung Andi Utta kemudian menutup secara resmi Festival Pinisi 2024.

Diketahui, pada Sabtu (7/9), rangkaian Festival Pinisi berlanjut di kawasan adat Ammatoa Kajang. Dimulai dengan prosesi penerimaan tamu adat Kajang dan dilanjutkan dengan ritual Andingingi, yang berarti “mendinginkan bumi,” dimulai di pagi hari.

Selanjutnya, pada sore harinya, diisi dengan prosesi budaya di kawasan pembuatan perahu Pinisi Tana Beru Kecamatan Bonto Bahari, seperti prosesi Songkabala ri Bantilang, Ammosi, dan Annyorong Lopi.

Pada hari yang sama, di Pantai Merpati, digelar seleksi hingga pengumuman juara Duta Wisata dari sore hingga malam.

Di hari terakhir, Minggu (8/8), ada aksi karnaval budaya oleh masyarakat dengan pakaian hitam khas Kajang yang berjalan santai dari Lapangan Pemuda menuju Pantai Merpati, pada sore hari.

Puncak Festival Pinisi 2024 digelar pada malam harinya dengan pemutaran video sejarah kapal pinisi (milestone), dan sambutan Bupati Bulukumba, pejabat gubernur, serta perwakilan Menteri Pariwisata. Festival Pinisi 2024 ditutup dengan Fashion Show dan aksi panggung dari artis Ridwan Sau.

Tidak ketinggalan, Bupati Bulukumba Andi Utta dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf mengeluarkan kemampuannya dalam bernyanyi untuk menghibur penonton yang membludak.(*)

____________________________

Kisruh Kegiatan Etalase UMKM, Humas Pemkab Bulukumba Sebut Itu Kegiatan EO

Kegiatan Etalase UMKM di kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan menuai polemik. Sejumlah peserta kegiatan tersebut melayangkan rasa kecewa.
Ekspresi kekecewaan mereka dituangkan dalam unggahan sosmed di Facebook dan mendapatkan beragam reaksi.

Bahkan ada yang mengaitkan dengan kegiatan Kalender Even Nasional (KEN) kegiatan Festival Pinisi XIV yang baru saja usai pagelarannya.
Menanggapi hal tersebut, Humas Pemkab Kita, Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan bahwa kegiatan etalase UMKM bukan bagian dari event festival Pinisi XIV.

“Jadi yang pertama yang harus saya klarifikasi adalah, kegiatan Etalase UMKM tersebut tidak masuk atau bukan rangkaian dari Festival Pinisi,” ujar Ayatullah kepada awak media, Selasa (10/09/2024).

Lebih lanjut, kegiatan Etalase UMKM tersebut masih merupakan rangkaian kegiatan semarak perayaan HUT RI bulan Agustus lalu.
“Itu kegiatan dalam rangka HUT RI bulan lalu dan teknis penyelenggaraannya dikelola oleh EO bukan Pemkab atau Dinas,” tambah Ayatullah.

Selain itu, pihak pemerintah berharap segera ada jalan keluar atau solusi yang dilakukan pihak penyelenggara etalase UMKM dengan peserta.

“Kalau tidak salah protesnya terkait hadiah. Kita berharap penyelenggara bertanggungjawab dan memberikan solusi terbaik agar semua pihak senang dan tidak kecewa,” ungkap Ayatullah.
Pemkab kata dia, tentu tidak bisa membatasi peserta yang merasa kecewa dengan panitia.

“Kita juga masih berusaha berkomunikasi dengan panitia untuk solusi terbaiknya,” terang Ayatullah.

Selanjutnya, terkait kehadiran Wakil Bupati, Andi Edy Manaf dalam pembukaan etalase UMKM sifatnya menghadiri undangan.
“Kehadiran Wakil Bupati sifatnya undangan karna sejatinya Pemkab akan selalu mendukung kegiatan yang sifatnya mensupport UMKM,” jelas Ayatullah.

Terakhir, dirinya menyampaikan bahwa kegiatan Festival Pinisi itu dikurasi oleh panitia dan tempatnya di pantai merpati. Sementara Etalase UMKM tempatnya di jalur dua jalan Yos Sudarso.

“Intinya kita meminta kepada oknum yang memanfaatkan atau memelintir kekecewaan peserta etalase UMKM agar tidak mengaitkan dengan Festival Pinisi yang telah sukses digelar,” pungkas Ayatullah.

____________________________