Festival Pinisi 2024: Ritual Adat Kajang hingga Pelayaran Kapal ke Pantai Merpati

Bulukumba,- Warisan Dunia Takbenda dari Bulukumba Sulawesi Selatan, kapal Pinisi, akan berlayar di sekitar Pantai Merpati Minggu sore, 8 September 2024.

Penumpang akan mendapat presentase tentang kapal Pinisi selama perjalanan singkat tersebut.

Mereka tak lupa akan disuguhkan jamuan khas daerah Bulukumba sebelum bersandar di Pantai Merpati menjelang magrib.

Pelayaran Pinisi ini adalah prosesi singkat dalam rangkaian Festival Pinisi XIV 2024.

Festival Pinisi akan digelar selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 September 2024, dengan tiga lokasi utama.

Pembukaan dan penutupan digelar di Pantai Merpati, Kecamatan Ujungbulu, ritual adat di kawasan Ammatoa Kajang, dan aktivitas pembuatan kapal di kawasan pembuatan kapal Pinisi Bontobahari.

Acara KEN 2024 dimulai dengan booth tour pada Jumat sore, 6 September 2024, yang memperkenalkan berbagai booth di venue acara. Setelah itu, akan ada sesi penampilan band lokal hingga pukul 17.00 WITA.

Pembukaan resmi akan dilakukan pada pukul 20.00 WITA dengan meletakkan Pinisi mini ke dalam wadah berisi air secara bersama-sama, termasuk oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf.

Hiburan pembukaan akan dimeriahkan artis dangdut berbakat alumni Dangdut Academy Indosiar, Waode Afira.

“Pembukaannya pada Jumat malam akan ada hiburan oleh artis dangdut asal Bulukumba, Waode Afira,” papar Kabid Humas Kominfo Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, Kamis 5 September 2024.

Pada Sabtu, 7 September 2024, Festival Pinisi berlanjut di kawasan adat Ammatoa Kajang. Dimulai dengan prosesi penerimaan tamu adat Kajang dan dilanjutkan dengan ritual adingingi, yang berarti “mendinginkan dunia/bumi,” pada pukul 08.00 WITA hingga selesai.

Selanjutnya, pada sore harinya, diisi dengan prosesi budaya di kawasan pembuatan perahu Pinisi Tana Beru Kecamatab Bonto Bahari, seperti prosesi Songkabala ri bantilang, Ammosi, dan Annyorong Lopi.

Pada hari yang sama, di Pantai Merpati akan digelar seleksi hingga pengumuman juara duta wisata dari sore hingga malam.

Pada Minggu, 8 September 2024, akan diadakan lomba mewarnai, dan pelayaran pinisi (Pinisi Sailing) ke Pantai Merpati pada sore harinya.

Selain itu, akan ada aksi parade budaya oleh masyarakat dengan pakaian hitam khas Kajang yang berjalan santai dari Lapangan Pemuda menuju Pantai Merpati pada pukul 15.00 WITA.

Puncak Festival Pinisi XIV akan digelar pada malam harinya dengan pemutaran video sejarah kapal pinisi (milestone), dan sambutan Bupati Bulukumba, pejabat gubernur, serta perwakilan Menteri Pariwisata.

Festival Pinisi 2024 akan ditutup dengan Fashion Show dan aksi panggung dari artis Ridwan Sau pada pukul 22.40 WITA hingga selesai.

“Mari bersama-sama memeriahkan berbagai rangkaian Festival Pinisi, yang merupakan agenda nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024,” ajak Andi Ullah, sapaannya.(*)

____________________________

Andi Utta Persembahkan Lagu di Pembukaan Festival Pinisi 2024

Bulukumba,- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf secara resmi membuka Festival Pinisi XIV tahun 2024 di Pantai Merpati, Jumat, 6 September 2024. Saat seremoni pembukaan, warga ikut membeludak menyaksikan even tahunan tersebut.

Apalagi usai membuka Festival Pinisi 2024, Bupati yang akrab disapa Andi Utta kemudian didaulat MC untuk menyanyikan dua buah lagu. Bupati berlatar pengusaha ini pun, tampak menghibur warga sambil nyanyi bareng.

Pembukaan Festival Pinisi 2024, ditandai dengan peletakan Miniatur Perahu Pinisi ke atas podium oleh Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf. Selanjutnya penampakan video perahu pinisi yang berlayar di balik backdroup panggung.

Bupati Andi Utta dalam sambutannya, mengaku bersyukur karena tahun ini, Festival Pinisi kembali masuk pada Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagai agenda nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Olehnya, ia berharap kegiatan seperti ini harus pertahankan dan ditingkatkan, seraya terus mengevaluasi berbagai sisi kelemahan dalam menggelar berbagai kegiatan untuk semakin disempurnakan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya.

“Tahun ini, kita melaksanakan Festival Pinisi di Pantai Merpati, mengingat tempat ini mulai ramai dikunjungi karena kita terus tata dan kembangkan,” ungkap Andi Utta.

Andi Utta menjelaskan bahwa Festival Pinisi adalah event untuk meningkatkan promosi sektor pariwisata Bulukumba, sekaligus wadah dalam mengapresiasi berbagai ragam nilai seni budaya.

Selain itu, kata Andi Utta lagi, Bulukumba memiliki kekayaan dan keunikan budaya dengan keberadaan Adat Budaya Kajang dan Tradisi Pembuatan Perahu Pinisi, yang satu-satunya ada di dunia.

Menurutnya keunikan budaya itu, merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bulukumba, masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia bahwa Pinisi telah membuktikan diri sebagai produk budaya Bulukumba yang lahir dari sektor maritim sejak abad ke-14 yang lalu dan secara turun temurun masih terpelihara sampai saat ini.

“Olehnya itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan melestarikan warisan budaya ini, atau melestarikan peradaban ini. Kita Bulukumba harus cinta dan bangga dengan Pinisi, harus bangga dengan poros maritimnya,” jelas Andi Utta.

Diketahui, pembukaan Festival Pinisi ini, juga dihadiri perwakilan Kemenparekraf RI, Asisten 1 Pemprov Sulsel, Pj Bupati Bantaeng bersama Pj Ketua TP PKK Bantaeng, Wabup Bulukumba Andi Edy Manaf, Pimpinan sementara DPRD Bulukumba bersama sejumlah Anggota Dewan, Forkopimda Bulukumba, Ketua TP PKK Bulukumba Hj Andi Herfida Muchtar, pejabat Eselon II dan Eselon III Pemkab Bulukumba dan, lintas tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.(*)

____________________________

Festival Pinisi 2024: Tak Hanya Ajang Hiburan

Bulukumba,- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf membuka secara resmi Festival Pinisi XIV tahun 2024 di kawasan Pantai Merpati, kota Bulukumba, Jumat (6/9) sore. Festival Pinisi 2024 dengan tema: Merajut Ragam Budaya, untuk Bulukumba Maju.

Tema kebudayaan pada Festival Pinisi tahun ini, dinilai sangat relevan. Sehingga diharapkan event tahunan ini, menjadi momentum untuk menyatukan masyarakat dalam keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba, Andi Buyung Saputra, yang dimintai tanggapan ikut bersuara. Ia menjelaskan, merajut keberagaman budaya menunjukkan betapa kaya dan berharganya warisan budaya Bulukumba.

Andi Buyung agar seluruh rangkaian pelaksanaan Festival Pinisi 2024 dapat berlangsung lancar dan menarik. Dengan demikian, membuktikan bahwa Bulukumba mampu menggelar event berskala besar dengan kualitas yang lebih baik.

“Festival Pinisi tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai promosi potensi wisata dan budaya Bulukumba ke tingkat nasional bahkan internasional. Ini juga akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM,” jelas Andi Buyung, Sabtu (7/9).

Ia menuturkan sebagaimana dietahui, budaya bukan hanya pada hal-hal yang bersifat ritual semata. Namun yang membuat festival ini istimewa dengan adanya pertunjukan seni tradisional, kontemporer dan modern, serta kuliner khas termasuk kopi khas Bulukumba

“Semoga Festival Pinisi terus diadakan setiap tahunnya dengan inovasi dan perbaikan yang lebih baik. Ini akan menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang,” kata Andi Buyung.

Festival Pinisi tahun ini yang dipusatkan di kawasan Pantai Merpati, kecamatan Ujung Bulu atau kota Bulukumba, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dipusatkan di kecamatan Bonto Bahari. Festival Pinisi tahun ini, juga diharap mampu membuat ekonomi lebih bergairah.

Camat Ujung Bulu, Andi Ashadi mengaku bersyukur Festival Pinisi 2024 dipusatkan di kawasan Pantai Merpati. Sebab kata dia, event Festival Pinisi akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat, apalagi beberapa pelaku UMKM ikut dilibatkan.

“Insya Allah Festival Pinisi ini, akan meningkatkan pendapatan dari para pelaku UMKM,” ujar Camat yang akrab disapa Andi Gatot, kemarin.

Selain sektor ekonomi, Festival Pinisi menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Bulukumba. Olehnya, Andi Gatot menegaskan pemerintah kecamatan Ujung Bulu akan membackup full demi kesuksesan Festival Pinisi.

“Pemerintah daerah telah menyulap Pantai Merpati sebagai salah satu icon sekaligus tempat bagi masyarakat beraktivitas. Dengan tumbuhnya pelaku-pelaku UMKM, akan menjadi salah satu destinasi yang ada di kota Bulukumba yang ramai pengunjung,” ungkapnya.

FestivalPinisiXIV #festivalpinisi14 #festivalpinisibulukumba #KEN2024

Ikuti kami di :

IG : @disparpora.bulukumba
IG : @festival_pinisi
FB: Disparpora Bulukumba
Youtube: Disparpora Bulukumba
Tiktok : dispaprpora_bulukumba
Website : disparpora.bulukumbakab.go.id

____________________________

Ribuan Warga Kunjungi Pantai Merpati Selama Festival Pinisi 2024

Bulukumba,- Festival Pinisi XIV tahun 2024 benar-benar menjadi momen spesial bagi masyarakat Bulukumba. Itu terbukti dengan antusiasme masyarakat mengunjungi kawasan Pantai Merpati sebagai pusat pelaksanaan Festival Pinisi 2024.

Event ini, telah resmi ditutup oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, pada puncak perayaan Festival Pinisi, Minggu, 8 September 2024.

Berdasarkan catatan panitia yang dilaporkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi, sebanyak 48.583 warga yang memasuki kawasan Pantai Merpati selama dua hari.

Angka kunjungan ini kata dia, belum termasuk di hari pertama saat seremoni pembukaan. Begitupun dengan beberapa rangkaian lain Festival Pinisi yang dilaksanakan di kawasan adat Ammatoa Kajang dan pusat pembuatan Perahu Pinisi di Tanah Beru Bonto Bahari.

“Ini tidak kami perhitungkan sebelumnya, di mana masyarakat sangat antusias mengunjungi kawasan Pantai Merpati dalam dua hari ini. Apalagi saat acara puncak malam tadi,” ungkap Ferryawan Fahmi di Bulukumba, Senin (9/9).

Ferryawan lebih jauh menyambut baik warga yang membeludak memeriahkan malam puncak Festival Pinisi 2024. Masyarakat yang datang lanjutnya sangat menikmati malam puncak dengan riang gembira, meskipun dengan beberapa keterbatasan.

“Semoga tahun depan jauh lebih baik lagi. Insya Allah pekerjaan pembenahan Pantai Merpati juga sudah selesai. Aamiin,” jelas Ferryawan.

Ia menguraikan, rangkaian Festival Pinisi menimbulkan multiplier effect serta pengaruh yang meluas, mulai dari kegiatan ekonomi hingga kegiatan karnaval budaya yang diikuti sekira 3.500 peserta dengan dampak sewa baju bodo dan jas.

“Saat finis peserta membelanjakan uangnya untuk membeli jajanan dan minuman di tenda UMKM/Ekraf. Belum lagi tamu-tamu dari luar yang nginap di Hotel dan Wisma di area kota dan di kawasan wisata Pantai Bira,” katanya.

Ferryawan mengungkap, jika dikalkulasi perputaran ekonomi selama pelaksanaan Festival Pinisi, maka hasilnya cukup fantastis. Paling tidak, gairah pergerakan ekonomi sangat terasa di malam puncak.

“Kalau dihitung malam puncak saja kurang lebih 37.000 orang yang datang dengan perputaran ekonomi. Jika rata-rata belanja Rp10 ribu saja, maka hasilnya Rp370 juta, apalagi kalau belanja dengan rata-rata Rp50 ribu, hasilnya bisa mencapai Rp1,8 miliar lebih,” jelasnya.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, mengatakan, Festival Pinisi menyatukan dan menunjukkan ragam budaya yang dimiliki Kabupaten Bulukumba. Ia berharap Festival Pinisi ini, tidak hanya merasa dimiliki oleh warga pesisir atau warga Bontobahari, namun Festival Pinisi ini juga harus menjadi kebanggaan bagi warga wilayah lainnya.

“Terbukti, pada malam ini, ribuan warga memadati Pantai Merpati ini yang datang dari berbagai penjuru desa di Bulukumba,” kata bupati yang akrab disapa Andi Utta.

Andi Utta mengemukakan alasan dipilihnya Pantai Merpati sebagai pusat pelaksanaan Festival Pinisi 2024. Hal itu kata dia, menunjukkan bahwa Pantai Merpati bukan hanya milik warga yang tinggal di kota Bulukumba, namun juga semua warga dapat menikmati kenyamanan berada di Pantai Merpati.

“Pantai Merpati akan terus kita kembangkan, di mana saat ini dalam tahap ketiga untuk pembangunan anjungan dan panggung, penataan tempat parkir dan penataan fasilitas lainnya seperti penerangan,” ujarnya.

Bukan hanya itu, lanjut Andi Utta, di sebelah Pantai Merpati juga sementara membangun PPI yang dilengkapi tempat kuliner ikan, sehingga warga Bulukumba tak perlu lagi jauh-jauh ke Lappa Kabupaten Sinjai.

“Kita berharap, dengan adanya tempat terpadu dan terkoneksi seperti ini, maka tempat ini akan menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat dengan beragam aktivitas lainnya,” katanya.

“Ketika panggung Pantai Merpati sudah terbangun, maka kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan event yang menjadi wadah bagi generasi muda,” sambung Andi Utta kemudian menutup secara resmi Festival Pinisi 2024.

Diketahui, pada Sabtu (7/9), rangkaian Festival Pinisi berlanjut di kawasan adat Ammatoa Kajang. Dimulai dengan prosesi penerimaan tamu adat Kajang dan dilanjutkan dengan ritual Andingingi, yang berarti “mendinginkan bumi,” dimulai di pagi hari.

Selanjutnya, pada sore harinya, diisi dengan prosesi budaya di kawasan pembuatan perahu Pinisi Tana Beru Kecamatan Bonto Bahari, seperti prosesi Songkabala ri Bantilang, Ammosi, dan Annyorong Lopi.

Pada hari yang sama, di Pantai Merpati, digelar seleksi hingga pengumuman juara Duta Wisata dari sore hingga malam.

Di hari terakhir, Minggu (8/8), ada aksi karnaval budaya oleh masyarakat dengan pakaian hitam khas Kajang yang berjalan santai dari Lapangan Pemuda menuju Pantai Merpati, pada sore hari.

Puncak Festival Pinisi 2024 digelar pada malam harinya dengan pemutaran video sejarah kapal pinisi (milestone), dan sambutan Bupati Bulukumba, pejabat gubernur, serta perwakilan Menteri Pariwisata. Festival Pinisi 2024 ditutup dengan Fashion Show dan aksi panggung dari artis Ridwan Sau.

Tidak ketinggalan, Bupati Bulukumba Andi Utta dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf mengeluarkan kemampuannya dalam bernyanyi untuk menghibur penonton yang membludak.(*)

____________________________

Kisruh Kegiatan Etalase UMKM, Humas Pemkab Bulukumba Sebut Itu Kegiatan EO

Kegiatan Etalase UMKM di kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan menuai polemik. Sejumlah peserta kegiatan tersebut melayangkan rasa kecewa.
Ekspresi kekecewaan mereka dituangkan dalam unggahan sosmed di Facebook dan mendapatkan beragam reaksi.

Bahkan ada yang mengaitkan dengan kegiatan Kalender Even Nasional (KEN) kegiatan Festival Pinisi XIV yang baru saja usai pagelarannya.
Menanggapi hal tersebut, Humas Pemkab Kita, Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan bahwa kegiatan etalase UMKM bukan bagian dari event festival Pinisi XIV.

“Jadi yang pertama yang harus saya klarifikasi adalah, kegiatan Etalase UMKM tersebut tidak masuk atau bukan rangkaian dari Festival Pinisi,” ujar Ayatullah kepada awak media, Selasa (10/09/2024).

Lebih lanjut, kegiatan Etalase UMKM tersebut masih merupakan rangkaian kegiatan semarak perayaan HUT RI bulan Agustus lalu.
“Itu kegiatan dalam rangka HUT RI bulan lalu dan teknis penyelenggaraannya dikelola oleh EO bukan Pemkab atau Dinas,” tambah Ayatullah.

Selain itu, pihak pemerintah berharap segera ada jalan keluar atau solusi yang dilakukan pihak penyelenggara etalase UMKM dengan peserta.

“Kalau tidak salah protesnya terkait hadiah. Kita berharap penyelenggara bertanggungjawab dan memberikan solusi terbaik agar semua pihak senang dan tidak kecewa,” ungkap Ayatullah.
Pemkab kata dia, tentu tidak bisa membatasi peserta yang merasa kecewa dengan panitia.

“Kita juga masih berusaha berkomunikasi dengan panitia untuk solusi terbaiknya,” terang Ayatullah.

Selanjutnya, terkait kehadiran Wakil Bupati, Andi Edy Manaf dalam pembukaan etalase UMKM sifatnya menghadiri undangan.
“Kehadiran Wakil Bupati sifatnya undangan karna sejatinya Pemkab akan selalu mendukung kegiatan yang sifatnya mensupport UMKM,” jelas Ayatullah.

Terakhir, dirinya menyampaikan bahwa kegiatan Festival Pinisi itu dikurasi oleh panitia dan tempatnya di pantai merpati. Sementara Etalase UMKM tempatnya di jalur dua jalan Yos Sudarso.

“Intinya kita meminta kepada oknum yang memanfaatkan atau memelintir kekecewaan peserta etalase UMKM agar tidak mengaitkan dengan Festival Pinisi yang telah sukses digelar,” pungkas Ayatullah.

____________________________

Pelatihan Kewirausahaan Dalam Rangka Membangun Semangat Kewirausahaan Pemuda

Bulukumba, Pemerintah kabupaten Bulukumba melalui dinas pariwisata pemuda dan olahraga mengadakan pelatihan kewirausahaan yang bertempat di Ruang pola kantor bupati Bulukumba. Rabu, 24/04/2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekertaris Daerah kabupaten bulukumba Muh. Ali Saleng yang sekaligus juga membuka kegiatan secara resmi, sekertaris dinas pariwisata pemuda dan olahraga Muh. Akil, kepala bidang pemuda dan kepramukaan Andi Alauddin, para pejabat dan fungsional serta para peserta pelatihan kewirausahaan kabupaten Bulukumba.

Dalam sambutannya Beliau mengatakan “Bahwa pelatihan ini adalah pelatihan yang pertama kali dilaksanakan oleh dinas pariwisata pemuda dan olahraga tahun ini, yang tadi kita sudah dengar dari ketua panitia dan tentu ada hasil yang tentunya kita ingin dapatkan dari pelatihan ini dan kalau kita membaca dari tema dalam pelaksanaan pelatihan ini yaitu “Membangun semangat kewirausahaan pemuda inovasi kreativitas dan mandiri”. Saya ingin memberi profesi sedikit terhadap penelitian terkait dengan judul saya kira akan lebih tepat kalau judulnya itu ada hasil jadi membangun semangat perusahaan pemuda yang inovatif kreatif dan mandiri gitu ya sedikit saya koreksi dan mudah-mudahan ini menjadi bahan pemikiran bagi kita semua bahwa dari judul Kita sudah bisa melihat apa sebenarnya tujuan dilaksanakannya suatu kegiatan yang selanjutnya yang bisa saya sampaikan eee karena yang hadir ini adalah pemuda dan tentunya ada batasan umur yang mana umur itu membatasi di mana batas pengguna dan di mana batas uang kalau kita membaca dari undang-undang e yang membahas tentang kepemudahan maka tentu kita melihat batasan umur pemuda itu bukan masalah sampai 30 tahun ya sepadan dengan itu perlu juga saya sampaikan bahwa pemuda memberikan satu harapan kepada kita semua bahwa pemuda harus mengambil peran di dalam pembangunan dilaksanakan oleh pemerintah baik untuk pemerintah pusat begitu juga dengan pemerintah daerah dan tentunya saya sangat mengepresiasi kepada teman-teman di bidang pemuda yang telah menggagas kegiatan ini dan saya kira ini adalah suatu kegiatan yang meskipun dilaksanakan dalam kondisi yang sangat sederhana dan tentunya dengan anggaran yang sangat sedikit kalau menurut saya tetapi harapan saya bahwa kedepannya ini bisa dilaksanakan menjadi satu kegiatannya sifatnya rutin dilaksanakan setiap tahun dan tentu dengan anggaran yang lebih besar kalau kita membaca keinginan dari pemerintah bahwa di tahun 2045 Indonesia harus berada pada tahap Indonesianya satu pemikiran bagi kita apakah di tahun 2045 itu kita bisa sampai pada tujuan yang telah dicanangkan oleh pemerintah yaitu menuju Indonesia emas artinya bahwa Indonesia akan mencapai 100 tahun dari hari kemerdekaan Indonesia itulah sebabnya kemudian pemerintah mencanangkan 2045 itu dalam usia 100 tahun Indonesia puncak kejayaan yang selanjutnya diterima dengan Indonesia tetapi pertanyaannya kemudian apakah bapak ibu sekalian selaku peserta dari pelatihan ini yang berada pada posisi atau pada kondisi sebagai pemuda bisa melaksanakan itu apakah bisa atau bisakah kita meraih predikat itu bahwa kita berada pada puncak kejayaan sebagai Indonesia emas dan saya kira memang kita perlu memikirkan itu apakah kita bisa sampai ketika kita karena yang akan melaksanakan itu yang itu menunjukkan itu adalah bapak ibu sekalian yang ada pada ruangan ini pada kesempatan ini mendapatkan pelatihan dan tentunya kami dari dinas kabupaten pemuda”.

Dari pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan selama 3 hari ini, Dinas pariwisata pemuda dan olahraga sangat berharap akan muncul pengusaha-pengusaha muda yang kompeten dan mampu bersaing bukan hanya dikanca daerah namun hingga kanca dunia.

Ikuti kami di :

____________________________

IG : @disparpora.bulukumba

FB: Disparpora Bulukumba

Youtube: Disparpora BulukumbaTiktok : dispaprpora_bulukumba

Website: disparpora.bulukumbakab.go.id

____________________________

Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian kuliner di Destinasi Pariwisata

Pemerintah kabupaten Bulukumba melalui dinas pariwisata pemuda dan olahraga melaksanakan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas Sajian Kuliner di Destinasi Pariwisata, yang bertempat di hotel Agri. Minggu, 03/12/2023.

Pelatihan ini dihadiri langsung oleh sekertaris Dinas Pariwisata, Pemuda & Olahraga Kab.Bulukumba Muhammad Akil, Indrawati Amin selaku kepala bidang sumberdaya pariwisata dan Ekraf, Lily Dianafitry hasan, Syahrial dari Poltekpar Makassar, para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan pemilik kuliner.

Dalam sambutannya sekertaris dinas pariwisata pemuda dan olahraga Muhammad Akil mengatakan “Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini agar supaya Semua pelaku Ekraf, pelaku UMKM semakin bisa memahami dan mengetahui cara berinovasi terhadap kulinernya serta bagaimana cara penyajian yang bersih dan higienis agar para wisatawan semakin tertarik berkunjung ke destinasi pariwisata yang ada di Bulukumba”.

Di tempat yang sama kepala bidang Sumberdaya Pariwisata dan Ekraf Indrawati Amin berharap “Peserta pelatihan bisa memaksimalkan diri dalam menyerap ilmu, mengingat Kabupaten Bulukumba memiliki potensi kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang cukup kuat dan perlu dikembangkan secara profesional.”

Pemenuhan standar higienitas juga sangat penting dilaksanakan, baik standar secara nasional maupun internasional dalam rangka menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara. Sambungnya;

Disamping itu juga diharapkan pelaku usaha kuliner di Kabupaten Bulukumba dapat meningkatkan inovasi sehingga mampu memunculkan ide-ide baru yang pada akhirnya mampu menggerakkan perekonomian Masyarakat Kabupaten Bulukumba, Tutupnya.

Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata

Pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola daya Tarik wisata dan desa wisata dalam melaksanakan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di daya Tarik wisata dan desa wisata.

Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari (11-13 September 2023) di Paduppa Resort ini di buka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Bulukumba. Kegiatan ini mengundang 40 peserta dari berbagai latar belakang diantaranya pengelola destinasi wisata hingga Rumah makan dan Restauran di Bulukumba. Adapun Narasumber yang didatangkan oleh penyelenggara kegiatan dalam hal ini Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata yakni : Ibu Cicilia Selry Tanri, S.T., M. Si selaku Akademisi pada Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara Indonesia Prodi Teknik Lingkungan, Syamsul Bahri, SP., MP selaku Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda pada Bidang Pengelolaan Sampah, LB3 dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba, dan Saptoyo adalah praktisi pariwisata di Jawa Timur yang merupakan Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Gatra Olah Alam Lestari (POKMASWAS GOAL) dan Ketua Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kiranya melalui kegiatan pelatihan ini sedikit demi sedikit pengelolaan terkait sampah yang menjadi permasalahan utama di Kab. Bulukumba khususnya sektor pariwisata dapat teratasi minimal dimulai dari kesadaran pelaku usaha tersebut, diakhir sambutannya beliau berpesan agar kegiatan ini dimanfaatkan sebaiknya oleh peserta yang sebagian besar berasal dari sektor usaha pariwisata untuk mengambil ilmu sebanyaknya dari narasumber yang dihadirkan.

Pelatihan Tata Kelola, Bisnis, Dan Pemasaran Destinasi Pariwisata

Pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata merupakan salah satu kegiatan peningkatan kualitas SDM khususnya pada bidang kepariwisataan. Kegiatan ini dihaparkan mampu memberikan pengetahuan lebih dalam lagi terkait tata pengelolaan dalam bisnis dan pemasaran pariwisata khususnya bagi pelaku pariwisata Kab. Bulukumba.

Untuk menghasilkan SDM yang profesional di bidang pengelolaan kepariwisataan, Bidang Pengembangan Destinasi selaku penyelenggara kegiatan ini mengundang narasumber yang tentunya mumpuni dibidangnya. Adapun narasumber yang dihadirkan yakni : Muhammad Arfin Muhammad Salim, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D selaku Dosen / Pembantu Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Agus Wiyono, S.Pd selaku Ketua East Java Ecotourism Forum / EJEF dan Juri Profesional Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 – 2023, dan Drs. H. A. Mattampawali, AS selaku Pembina Generasi Pesona Indonesia (GENPI) Bulukumba dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Bulukumba. Peserta dari pelatihan ini berjumlah 40 orang yang berasal dari pengelola daya tarik wisata, Kelompok Penggerak Pariwisata dan Kelompok Sadar Wisata.

Pelatihan Tata kelola ini dilaksanakan di Hotel Agri bulukumba (2 hari) dan Tebing Mattoanging sebagai lokasi praktik lapangan (1hari). Pelaksanaan pelatihan ini terdiri dari 50% teori, 20% diskusi kelompok, dan 30% Praktik lapangan. Bapak Muhammad Ali Saleng, SH, M.Si selaku Sekretaris Daerah kab. Bulukumba dalam sambutannya mengungkapkan harapannya terkait pengelolaan Bisnis dan pemasaran pariwisata Kab. Bulukumba sekiranya dapat terus meningkat hingga nantinya mampu bersaing dengan destinasi unggul lainnya di Indonesia maupun Mancanegara.