Kunjungan Kerja (Studi Lapang) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar di Kabupaten Bulukumba

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja (studi lapang) terkait pengembangan, pengelolaan dan pemasaran usaha ekonomi kreatif untuk peningkatan perekonomian dibidang kepariwisataan dan ekraf, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba menerima kunjungan kerja Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar. Yang bertempat di ruang kepala dinas pariwisata pemuda dan olahraga. Selasa, 10/12/2024.

Kunjungan ini melibatkan kelompok sadar wisata, pelaku ekonomi kreatif, dan pengelola destinasi wisata, dengan tujuan utama untuk mempelajari secara mendalam pengembangan ekonomi kreatif dan pengelolaan destinasi wisata di Kabupaten Bulukumba.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bulukumba Ferriawan Z Fahmi didampingi sekretaris, menyampaikan gambaran umum mengenai potensi dan strategi pengembangan pariwisata di Bulukumba.

Ferriawan juga menyampaikan “Selamat datang dan berterimakasih atas kepercayaan dinas pemuda olahraga dan pariwisata Kabupaten Polewali Mandar menjadikan kabupaten Bulukumba sebagai Salah Satu kunjungan serta Piloting mengenai pengembangan, pengelolaan serta peningkatan ekonomi kreatif.”

Dalam kunjungan ini baik kepala Dinas pariwisata pemuda dan olahraga Bulukumba serta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polewali mandar berdialog dan saling berbagi pengalaman terkait strategi pengelolaan pariwisata serta ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Selain diskusi dan sharing terkait Wisata dan ekonomi kreatif, Dinas pemuda olahraga dan pariwisata Kabupaten Polewali Mandar diajak ke beberapa tempat  serta melihat seperti apa wisata dan ekonomi kreatif yang ada di Bulukumba itu sendiri.

Beberapa titik wisata dan ekonomi kreatif yang didatangi antara lain:

  1. Pantai Merpati: Mengunjungi pantai yang telah ditetapkan sebagai pusat kuliner di Bulukumba untuk melihat potensi dan pengelolaannya.
  2. Miniatur Pinisi di Adiba Souvenir: Mengamati proses pembuatan miniatur kapal Pinisi yang menjadi ikon budaya dan daya tarik wisata khas Bulukumba.
  3. Sentra Pembuatan Jagung Marning: Mengunjungi kawasan produksi di Jalan Melati untuk mempelajari proses pembuatan produk lokal unggulan ini.
  4. Destinasi Tanah Beru dan Tebing Mattoanging: Meninjau kawasan wisata bersejarah dan alam dengan potensi besar untuk pengembangan pariwisata.
  5. Desa Wisata Tri Tiro (Atap Konjo): Mengobservasi pengelolaan desa wisata sebagai salah satu model pengembangan ekowisata berbasis masyarakat lokal.

Sekertaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar Surahman Akbar Menyampaikan “Kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bulukumba.”

“Selain memperkuat kolaborasi antar pihak, kunjungan ini juga diharapkan menjadi inspirasi untuk pengelolaan destinasi wisata dan pemberdayaan ekonomi kreatif di Kabupaten Polewali Mandar itu sendiri.”

Surahman Akbar juga berterimakasih kepada Kepala Dinas pariwisata pemuda dan olahraga Bulukumba Ferriawan Z Fahmi serta jajaran telah menerima kunjungan kami dengan hangat serta menemani kami keliling melihat dan seperti apa Wisata dan ekonomi kreatif yang ada di Bulukumba ini. 

____________________________

Pj Gubernur Pimpin Hight Level Meeting Inflasi Tingkat Provinsi di Tanjung Bira Bulukumba

Bulukumba,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia menyelenggarakan Hight Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Daerah dan unsur Forkopimda se Sulawesi Selatan ini digelar di Kawasan Tanjung Bira, Senin 18 November 2024.

Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel.

HLM ini diselenggarakan dalam rangka penguatan ketahanan pangan untuk antisipasi momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Diketahui, ada 8 kabupaten/kota yang menjadi pengukuran IHK di Sulsel. Meliputi Bulukumba, Watampone, Wajo, Sidrap, Luwu Timur, Makassar, Parepare, dan Palopo.

Berdasarkan data BPS Sulsel, inflasi bulanan atau Month to Month (mtm) sebesar 0,15% pada Oktober 2024. Sementara itu, inflasi tahunan atau year on year (yoy) untuk Sulsel pada Oktober 2024 mencapai 1,53%.

Adapun inflasi tahun kalender atau year to date (ytd) dari Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebesar 0,68%.

Dalam pertemuan HLM itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan menjelaskan, bahwa diperlukan neraca pangan untuk pemantauan stabilitas pasokan dan mendukung pelaksanaan kerjasama antar daerah (KAD).

“Gerakan Pangan Murah dan Mini Distribution Center perlu ditingkatkan dan diperluas di seluruh kota IHK khususnya menghadapi Nataru,” jelasnya.

Untuk upaya pengendalian inflasi, kata dia, Pemerintah Kabupaten/Kota perlu merencanakan kebijakan subsidi apabila diperlukan. Kebijakan closed loop hortikultura perlu didorong oleh Kabupaten/Kota.

Menjelang Nataru, Prof Zudan juga menekankan perlunya koordinasi dengan maskapai untuk antisipasi kenaikan permintaan tiket pesawat.

“Terkait pelaksanaan program, maka Kepala Daerah perlu memperhatikan manajemen risiko, seperti risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, dan risiko reputasi,” pungkasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengapresiasi komitmen kuat Pj Gubernur Sulsel dalam pengendalian inflasi

Ia menjelaskan, bahwa komoditas beras, hortikultura dan perikanan mempengaruhi fluktuasi inflasi Sulsel. Komoditas beras dan bawang merah secara konsisten muncul sebagai komoditas yang memengaruhi fluktuasi inflasi Sulsel.

Adapun Championship program pengendalian inflasi yang dilakukan secara end to end, berupa pengendalian inflasi sisi hulu didorong untuk membangun closed loop dan digitalisasi pertanian; pengendalian inflasi sisi antara melanjutkan program SIPEPPA dengan melibatkan asosiasi ritel untuk efisiensi distribusi di 25 toko di Makassar, Gowa, Maros, dan Pangkep; sementara pengendalian sisi hilir menitik beratkan pada pengembangan mini distribution center pada setiap kota IHK.

Kepala BI menekankan, dibutuhkan dukungan pemerintah dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci utama pengendalian inflasi. Ada 4 poin kesimpulan dan rencana tindaklanjut.

“Menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga untuk komoditas yang konsisten menyumbang inflasi, koordinasi TPID dengan prioritas penerbangan dan maskapai penerbangan, mempercepat pembentukan closed loop hortikultura, dan perluasan MDC khususnya pada kota IHK yang belum menerapkan,” jelasnya. 

____________________________

Dukung Perekonomian Daerah, Bank Sulselbar Luncurkan Desa Bira Bulukumba Menjadi Desa Digital

Bulukumba,- PT Bank Sulselbar resmi meluncurkan Desa Digital di Desa Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, Senin 18 November 2024.

Peluncuran Desa Digital yang digelar di Kawasan Wisata Tanjung Bira merupakan hasil kerjasama antara Bank Sulselbar dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Pemerintah Desa Bira.

Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar, Iswadi Ayyub dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba atas dukungannya terhadap pelaksanaan Desa Digital dan telah mempercayakan Bank Sulselbar untuk bersinergi.

“Mewakili manajemen Bank Sulselbar, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, khususnya kepada Pj Bupati Bulukumba yang senantiasa mendukung terlaksananya Desa Digital serta kepercayannya kepada Bank Sulselbar untuk turut bersinergi melayani dan berkontribusi dalam mendukung perluasan dan percepatan digitalisasi di Bulukumba,” ungkapnya.

Ia juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan yang selalu mendukung perluasan digitalisasi di daerah dengan mengandeng Bank Sulselbar selaku mitra Pemerintah Daerah.

“Tak lupa kami sampikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Desa Bira yang visioner dalam mendukung gerakan digitalisasi di Desa Bira ini sehingga menjadi Desa Digital Binaan Bank Sulselbar,” imbuhnya.

Iswadi lebih lanjut mengatakan peluncuran Desa Bira sebagai Desa Digital adalah percepatan digitalisasi di era sekarang ini mengharuskan semua untuk melakukan adaptasi perkembangan teknologi, dimana dibutuhkan kesiapan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan transformasi digital di segala sektor, di mana kemudahan dan keamanan transaksi menjadi hal utama hadirnya digitalisasi.

“Desa digital merupakan dukungan Bank Sulselbar terhadap perekonomian di daerah untuk menciptakan pemerataan percepatan ekonomi di daerah sesuai dengan misi bank menjadi mitra strategis Pemda dalam menggerakan sektor rill,” pungkasnya.

Desa Bira merupakan desa wisata, dimana di desa ini terjadi transaksi perekonomian, sehingga hal- hal seperti ini perlu dilakukan digitalisasi agar masyarakat terbiasa dengan digitalisasi yang lebih mudah, cepat dan aman.

“Selain itu, kami akan terus mendorong desa ini melakukan transformasi digital, pemanfaatan sosial media, aplikasi dan layanan digital ini akan menciptakan potensi ekonomi baru yang akan memajukan ekonomi desa baik melalui UMKM ataupun wisata yang ada,” urainya.

Disebutkan juga bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi hal penting dalam mendorong terciptanya desa digital.

“Dukungan Pemdes menjadi faktor utama dalam merealisasikan gerakan desa digital, perlu edukasi dari seluruh stakeholder untuk sama sama memulai gerakan digital, sehingga dapat mengoptimalkan potensi desa dengan layanan digital yang mudah digunakan,”terang Iswadi.

Dengan dijadikannya Desa Bira sebagai Desa Digital Bank Sulselbar menjadi langkah nyata Bank Pembangunan Daerah untuk turut mendukung literasi dan inklusi keuangan digital di daerah serta mendorong desa untuk memulai transformasi digital.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakhrullah yang meluncurkan Desa Digital ini menyebutkan bahwa ini upaya pemerintah memudahkan layanan perbankan. Menurutnya digitalisasi merupakan kebutuhan untuk mempercepat dan memudahkan semua transaksi yang dijamin lebih aman. Olehnya itu ia berharap desa digital seperti ini dapat ditularkan di desa desa lainnya.

“Ini (desa digital) harus dipercepat, satu kabupaten minimal 20 sampai 30 desa sehingga lebih berkembang,” pintanya.

Untuk diketahui program Desa Digital yang dilaksanakan Bank Sulselbar ini akan mengedukasi dan menyediakan fasilitas QRIS untuk mendorong digitalisasi keuangan di Desa Bira.

Langkah awal untuk mendukung desa digital di Desa Bira adalah dengan melakukan edukasi produk digital yang dimiliki seperti, QRIS di agen (Agangku) Lakupandai, dan layanan lainnya sebagai langkah awal mendorong digitalisasi keuangan di Desa Bira.

Banyak layanan digital Bank Sulselbar yang dapat dimanfaatkan oleh desa dalam implementasi desa digital.

Selain itu diharapkan sektor pariwisata di Desa Bira bisa menjadi sektor unggulan dalam membangun kesejahteraan bagi desa karena adanya potensi pantai, spot liburan (Diving, snorkeling dan lainnya) potensi ini dapat dioptimalkan melalui layanan-layanan yang dimiliki Bank Sulselbar, seperti Kredit, produk digital seperti layanan QRIS dalam penerimaan pendapatan dan produk lainnya.

Dalam peluncuran tersebut turut hadir Pj Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid, Kepala Bank Indonesia Regional Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, Wakil Ketua DPRD Syahruni Haris, Sekda Muh Ali Saleng, Kepala Dinas Kominfo Asdar Bennu dan beberapa pejabat Pemda serta Kepala Desa Bira, Murlawa dan sejumlah tamu undangan lainnya.(*)

____________________________

Pj Gubernur Sulsel Hadiri Pengukuhan Pengurus Korpri Bulukumba

Bulukumba,- Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, menghadiri kegiatan Pengukuhan Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Bulukumba Masa Bakti 2022-2027. Pj Gubernur hadir didampingi Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid yang berlangsung di Ballroom Hotel Agri Bulukumba, Minggu 17 November 2024.

Pengurus Korpri Bulukumba yang dikukuhkan diantaranya, Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng selaku ketua umum dan Sekretaris BKPSDM Ahmad Rais Haq selaku sekretaris umum Korpri Bulukumba. Pengurus ini dikukuhkan berdasarkan SK Dewan Pengurus Korpri Provinsi Sulawesi Selatan yang tandatangani oleh Moh Hasan selaku ketua dan Sukarniaty Kondolele selaku sekretaris.

Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid menyampaikan selamat datang kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama rombongan di Kabupaten Bulukumba.

“Kita berharap kunjungan kerja Pj Gubernur Bapak Prof Zudan di Kabupaten Bulukumba memberikan spirit dan motivasi tersendiri bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan pembangunan,” ungkapnya.

Selaku Pemerintah Daerah, kami jugamenyampaikan selamat dan sukses kepada Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Bulukumba yang dikukuhkan.

Melalui momentum ini, ia berharap Korpri dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai sebuah organisasi yang makin solid dan makin Profesional.

Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur memberikan sambutan dan ceramah umum selalu Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional.

Di awal sambutannya Prof Zudan mengagumi Kabupaten Bulukumba. Menurutnya kunjungan ke Bulukumba bawaannya selalu piknik karena Bulukumba memiliki panorama alam yang indah.

Ketika dirinya disampaikan terkait undangan agenda pengukuhan Korpri ini, ia langsung iyakan.

“Sebab kalau kita kunjungan ke Bulukumba serasa kita pergi ke Bali. Kalau ke Bulukumba pikiran saya selalu piknik,” imbuhnya disambut tepuk tangan ratusan ASN.

Prof Zudan menyebutkan jika usia 53 tahun Korpri menjadi satu satunya organisasi ASN
yang masih utuh sampai sekarang ini.

“Organisasi lain sudah ada yang terbelah menjadi dua atau tiga. Tapi Korpri kita jaga terus,” imbuhnya.

Meski demikian ASN tetap masih bisa membuat organisasi sesuai hobinya, namun tetap di bawah naungan Korpri. Misalnya Korpri Run atau Korpri Football.

Dikatakan bahwa tugas besar dari organisasi Korpri adalah mensejahterakan anggotanya. Sejahtera di sini bukan berarti harus kaya, tapi memiliki mindset yang tidak miskin.

Terkait mindset miskin ini, Prof Zudan memberikan contoh anak dalam keluarga. Seorang anak meski tidak memiliki uang tapi perspektif nya terus berusaha dan mampu bekerja menghasilkan sesuatu maka sesungguhnya ia adalah orang kaya. Sebaliknya jika ia punya rumah, mobil, atau uang tapi perspektif nya selalu meminta dan mengharapkan bantuan orang tua maka esensinya dia miskin.

Olehnya itu tugas pimpinan adalah membuat bawahan senang. Sementara tugas bawahan membuat pimpinan tenang.

Pada kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti sejumlah proyek Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang ada di Kabupaten Bulukumba, serta pemberian bantuan kepada keluarga korban bencana.

Selain itu, PJ Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada ASN dalam rangka Pekan ASN Digital.

Beberapa ASN dan OPD meraih penghargaan dari Bank Indonesia dan Bank Sulselbar yang dinilai sering dan memiliki jumlah transaksi non tunai, baik melalui mobile banking maupun Qris.

Berikut para pemenang Pekan ASN Digital

Disparpora sebagai OPD Pengelola PAD dengan transaksi Qris terbanyak.

Hj. Nuryani dari Dinas PUTR sebagai ASN dengan transaksi Sulselbar Mobile terbanyak

Hamriani dari Sekretariat DPRD sebagai ASN dengan transaksi Qris terbanyak

Simpada Bapenda sebagai OPD dengan transaksi Qris terbanyak

Dinas Kesehatan sebagai OPD dengan transaksi Sulselbar Mobile terbanyak

____________________________

Pjs Bupati Bulukumba Canangkan Bira sebagai Desa Cantik

Bulukumba,- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulukumba kerjasama Dinas Kominfo dan Persandian menginisiasi terbentuknya Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Untuk pencanangan Desa Cantik ini, Desa Bira Kecamatan Bontobahari dipilih sebagai desa pertama yang akan melaksanakan program Desa Cantik.

Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid yang mencanangkan Desa Cantik ini menyampaikan apresiasi, terima kasih dan penghargaan kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba atas inisiasi Desa Cantik sebagai upaya mendorong pemerintah desa yang memiliki komitmen tinggi untuk menghasilkan data statistik yang akurat, lengkap dan update.

Jika berbicara tentang statistik, tambahnya maka kita berbicara tentang data yang memotret tentang kondisi suatu wilayah, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai pada data tingkat nasional.

Peran statistik dalam pembangunan daerah, lanjutnya sangatlah penting dan tidak bisa disepelekan.

“Data yang akurat dan berkualitas adalah landasan utama bagi perencanaan yang tepat sasaran, sehingga keberadaan Desa Cinta Statistik ini adalah salah satu upaya yang sangat baik dalam menciptakan sumber daya data di tingkat desa,” pintanya di aula Kantor Desa Bira, Rabu 30 Oktober 2024.

Pjs Bupati Muhammad Rasyid berharap kolaborasi dan koordinasi antara BPS dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa terus ditingkatkan, sehingga apa yang dilakukan di Desa Cantik Bira ini menjadi role model bagi desa lainnya.

Kepala BPS Bulukumba Herbudiman menyampaikan program Desa Cantik adalah upaya BPS dalam membangun data dari level pemerintahan terkecil.

Dikatakan bahwa selama ini Desa hanya dianggap sebagai obyek pembangunan bukan subyek pembangunan.

Menurutnya, saatnya desa menjadi subjek pembangunan yang dimulai dengan menyiapkan data desa secara mandiri.

“Ini sesungguhnya tujuan mulianya dari Desa Cantik, bagaimana data desa dibangun dan dikelola sendiri oleh desa untuk landasan perencanaan pembangunan desa,” ungkapnya.

Menurutnya semua orang sangat erat hubungannya dengan statistik dan data. Minimal di kalangan ibu ibu rumah tangga pasti mencermati perkembangan harga barang atau bahan pokok di pasar.

“Dari pengetahuan harga di pasar itu kemudian ibu ibu merencanakan belanjanya, yang mana prioritas. Itulah betapa Statistik mempengaruhi hidup kita,” ungkapnya.

Selama ini, lanjutnya pendataan selalu dilakukan terpusat jika ada program pemerintah misalnya data PKH yang penerimanya akan didata.

Herbudiman berharap ke depan, desa memiliki peran penting untuk menentukan datanya sendiri dan bahkan melengkapi data data yang tidak ada di BPS. Misalnya data tentang jumlah nelayan di Desa Bira itu tidak ada di BPS. Nanti desa sendiri yang mendata berapa warganya yang berprofesi sebagai nelayan.

Dipilihnya Desa Bira sebagai Desa Cantik karena pihaknya ingin mengangkat lagi Desa Bira dengan sejumlah prestasi yang telah dilakukan.

Sementara itu Kepala Desa Bira Murlawa menyampaikan terima kasih yang telah membantu dalam memfasilitasi komunikasi dan sosialisasi pentingnya data dan statistik bagi masyarakat.

Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, BPS dan desa sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.

“Sebagai Kepala Desa, saya sangat bangga bahwa Desa Bira telah menjadi perwakilan Kabupaten Bulukumba di tahapan berikutnya. Ini adalah pengakuan atas kerja keras seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan desa yang telah berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip statistik dengan baik,” ungkapnya.

Melalui pengumpulan dan analisis data yang baik, lanjutnya pihaknya dapat mengetahui potensi, tantangan, dan kebutuhan masyarakat secara lebih tepat. Data statistik ini akan membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk pembangunan desa.

“Mari kita jaga semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjadikan Desa Bira sebagai contoh desa yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga unggul dalam pemanfaatan data untuk pembangunan,” pintanya.

Turut hadir dalam pencanangan Desa Cantik ini, Kepala Dinas Kominfo beserta jajarannya.(*)

____________________________

Peringati Sumpah Pemuda ke 96, Pemda Bulukumba Serahkan Penghargaan ke Pemuda

Bulukumba,- Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 tahun 2024 dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bulukumba, dengan Inspektur Upacara Pjs Bupati, Muhammad Rasyid, Senin 28 Oktober 2024.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 mengusung tema Maju Bersama Indonesia Raya. Tampil sebagai Pembaca Ikrar Pemuda Sekretaris DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bulukumba Muhammad Isra.

Pada momentum Hari Sumpah Pemuda ini, Pjs Bupati Bulukumba menyerahkan Piagam Penghargaan kepada para pemenang Lomba Pentas Seni dan Pemenang Lelang Karya Pemuda

Untuk pemenang Pentas Seni kategori pemuda yaitu
Juara 1 Lakopa Art,
Juara 2 Puzzled Team
Juara 3 Nurul Azizah.

Sedangkan Pentas Seni kategori Pelajar yaitu :
Juara 1 SkaFour Art dari SMK Negeri 4 Bulukumba
Juara 2 Gallery Art dari SMA Negeri 4 Bulukumba
Juara 3 Sanggar Seni Moncong Buloa dari SMA Negeri 11 Bulukumba

Sementara pemenang Lelang Karya Pemuda yang menerima penghargaan yaitu
Juara 1 Astika, Bidang Pangan
Juara 2 Faisal Hakim, Bidang Seni Budaya
Juara 3 Nurul Fahira Mulyani, Bidang Pendidikan.

Pada kesempatan tersebut, Pjs. Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid juga membacakan sambutan seragam Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo.

Dalam sambutannya Menpora mengatakan,sebuah peristiwa dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman untuk menghadirkan negara Indonesia.

Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi sumpah pemuda 1928 ini harus selalu didengung-dengungkan berkali-kali di setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter bangsa Indonesia, dalam menghadapi pelbagai perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat, yang bisa menjadikan kekuatan bangsa terdegradasi hingga melemahkan daya kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga eksisistensi kebangsaaan Indonesia secara lestari.

Bulan Pemuda dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru yang akan mengorkestrasi langkah bangsa Indonesia mewujutkan target-target Pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target Pembangunan jangka panjang 2045, yaitu terwujudnya Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi, serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global.

Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda- agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan.

Sebagai subjek Pembangunan sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor Pembangunan Nasional bahkan pada agenda SGDs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa Bangsa yang merupakan agenda global. Pada sebagian yang lain, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirauasahaan.

Tampak hadir dalam upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, Ketua DPRD, Umy Asyiatun Khadijah, para Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng, dan para organisasi Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba.(*)

____________________________

Kenakan Pakaian Adat Kajang di Fashion Show, Pjs Bupati Bulukumba Raih Best Performance

Bulukumba,- Penjabat Sementara (PJs) Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid tampil memukau pada ajang Fashion Show dalam rangka perayaan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke 355 tahun 2024.

Karena dinilai tampil unik dan apa adanya, Pjs Bupati Muhammad Rasyid meraih juara 1 fashion show kategori Best Performance. Ia mengenakan pakaian adat Kajang, sementara istri Andi Fatmawati yang mendampinginya juga mengenakan busana kain Kajang yang dipadukan dengan kain tenun Bira.

Tidak tanggung-tanggung, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulsel ini, dalam penampilannya tidak menggunakan alas kaki sebagaimana yang dilakukan masyarakat adat di kawasan Adat Ammatoa Kajang.

Fashion Show antar pejabat Pemda kabupaten kota ini dilaksanakan di malam penutupan Puncak Perayaan HUT Sulsel ke 355 di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sabtu 19 Oktober 2024.

Pjs Bupati Muhammad Rasyid tidak menyangka dirinya meraih juara Best Performance. Ia mengaku hanya tampil apa adanya dengan pakaian hitam khas adat Kajang dan tidak menggunakan alas kaki alias telanjang kaki.

“Ini juga membuktikan bahwa tidak mesti gagah dan tidak mesti pakaian bagus dan mahal. Ternyata dengan tampil natural kita bisa juara,” ungkap Muhammad Rasyid.

Lebih jauh dikatakan, bahwa inilah pentingnya menjaga atau mempertahankan budaya yang natural tersebut, karena ke depan sesuatu yang alami seperti budaya Kajang ini akan terus dicari di tengah derasnya arus budaya globalisasi.

Diketahui Sulawesi Selatan memperingati Hari Jadinya setiap tanggal 19 Oktober. Hari Jadi Sulawesi Selatan ke 335 ini mengambil tema : Sulsel Rumah Untuk Kita Semua. Berbagai rangkaian kegiatan digelar seperti jalan santai, pameran dan karnaval budaya.(*)

____________________________

Pjs Bupati Muhammad Rasyid Pimpin Hari Kesaktian Pancasila, Dr. Supriadi Bacakan Naskah Ikrar

Bulukumba,- Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila berlangsung dengan hikmat di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Selasa, 1 Oktober 2024.

Upacara dipimpin oleh Penjabat Sementara (PJs) Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, jajaran Pemda Bulukumba, unsur TNI Polri, instansi vertikal dan undangan lainnya.

Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengambi Tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”. Peserta upacara sekitar 500 orang.

Pada upacara tersebut, Pimpinan Sementara DPRD Bulukumba, Dr. Supriadi membacakan naskah ikrar.
Berdiri bunyi Naskah Ikrar yang dibacakan :
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bahwa rongrongan tersebut dimuntersebut oleh karena kelengahan, kekurangan, kewaspadaan, bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi Negara.

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun yang menjadi komandan upacara, Lettu Inf Ramuddin (Pasi Intel Kodim 1411/Blk), Perwira Upacara, Lettu Inf Abd.Jabbar (Danramil 1411-01 Gantarang), Pembaca Teks Pancasila , Pjs Bupati Bulukumba, Pembaca Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Nurhayati.SPd. M.Pd (Disdikbud), Pembaca Doa, H.Misba.S.Ag.MA (Kepala Kantor Kemenag).

____________________________

Pjs Bupati Bulukumba Letakkan Batu Pertama Tanda Dimulai Pembangunan Gedung Kebudayaan

Bulukumba,- Pembangunan Gedung Kebudayaan yang diberi nama Gedung Ammatoa mulai dikerjakan untuk tahap pertama.

Dimulainya pekerjaan konstruksi struktur gedung ditandai dengan seremoni ground breaking atau peletakan batu pertama pekerjaan gedung Ammatoa di lokasi eks Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah atau sebelah kiri dari Kantor Bupati Bulukumba.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Buyung Saputra dalam laporannya menyampaikan bahwa anggaran pembangunan gedung Kebudayaan Ammatoa ini tertuang dalam APBD tahun 2024 sebesar Rp.18 milyar, namun nilai yang terkontrak sekitar Rp17, 75 milyar.

Dikatakan, pembangunan gedung Kebudayaan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk tahun ini adalah bangunan konstruksi struktur dan tahap kedua adalah finishing atau penyelesaian.

“Total anggaran dari kegiatan (pembangunan gedung) sebesar Rp57 miyar,” ungkap Andi Buyung, Senin 30 September 2024.

Lebih lanjut dikatakan bahwa gedung ini nantinya berfungsi sebagai tempat pusat kebudayaan yang ada di Kabupaten Bulukumba. Akan digunakan untuk pagelaran seni budaya, termasuk pementasan seni di dalam ruang auditorium.

Sementara itu, Penjabat Sementara (PJs) Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak,sehingga pelaksanaan peletakan batu pertama Gedung Kebudayaan ini dapat dilakukan sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung Ammatoa untuk tahap pertama.

“Tentu ada rasa syukur yang mendalam, kita berkumpul di sini untuk melaksanakan sebuah tonggak sejarah yang berarti bagi perkembangan pembangunan Kabupaten Bulukumba,” ungkapnya.

Tentu kita juga mengapresiasi terobosan Bapak Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf yang dalam masa pemerintahannya, tak hentinya melakukan inovasi dan pembangunan.

Setelah Gedung Pinisi, maka Gedung Ammatoa berlantai 4 ini akan menjadi ikon baru Bulukumba yang akan memanjakan para penggiat seni dan budaya di Kabupaten Bulukumba.

Olehnya itu, pihaknya menyambut baik pembangunan gedung yang memiliki ruang dan fasilitas untuk berkesenian bagi para penggiat seni dan budaya di Bulukumba.

Turut hadir dalam peletakan batu pertama ini, pimpinan DPRD Bulukumba, Fahidin HDK, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng dan para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba.(*)

____________________________

Bupati Andi Utta Lepas Kontingen Jejak Agung ke Kejurnas Pencak Silat

Bulukumba,- Di sela Apel Gabungan OPD Lingkup Pemda Bulukumba, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf melepas kontingen perguruan Pencak Silat Jejak Agung yang mewakili Kabupaten Bulukumba pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Hasanuddin Championship 1 di Kota Makassar.

Menurut Ketua Kontingen, Diana Sosianti, Kejurnas Pencak Silat akan dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 September 2024. Jumlah atlet Jejak Agung sebanyak 52 orang dan 7 orang pendamping (pelatih),

Pihaknya juga mengikutkan atletnya mengikuti seleksi Kejurda pelajar mewakili Kabupaten Bulukumba dengan jumlah atlet sebanyak 4 orang dan 2 orang pendamping (pelatih).

“Mohon doanya semua, semoga para atlet Bulukumba ini bisa mengharumkan lagi nama Kabupaten Bulukumba,” ungkap Bunda Santi sapaan akrab Diana Sosianti, Senin 23 September 2024.

Andi Utta sapaan akrab bupati menyampaikan selamat dan sukses kepada para atlet Pencak Silat Jejak Agung yang akan mewakili Kabupaten Bulukumba pada Kejurnas Pencak Silat di Kota Makassar. Ia berharap perguruan Jejak Agung terus menunjukkan prestasinya.

Menurutnya Jejak Agung harus didukung oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba oleh karena perguruan pencak silat ini adalah perguruan asli putra daerah, yang lahir dan berpusat di Kabupaten Bulukumba.

“Perguruan Jejak Agung ini adalah seni tradisi budaya daerah Bulukumba yang harus kita jaga dan lestarikan bersama untuk mengenang kembali perjuangan para pendekar pendekar daerah,” pintanya.

Untuk diketahui, sebelumnya Perguruan Silat Jejak Agung Cinta Damai Bulukumba mengharumkan nama baik Bulukumba, setelah meraih Juara Umum 1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Championship 2 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga di Kota Parepare yang berlangsung pada 5-6 Juli 2024 yang lalu.

Dari 1.075 pesilat dari berbagai wilayah Indonesia, Perguruan Pencak Silat Jejak Agung mengirim 35 atlitnya. Putra putri Bulukumba ini meraih 25 emas, 14 perak dan 6 perunggu sehingga mampu meraih Juara Umum 1.

____________________________