Dekranasda Bulukumba Kembali Unjuk Produk di Inacraft 2025

Bulukumba,- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bulukumba bersama Dekranasda kabupaten kota Sulawesi Selatan ikut serta di kegiatan The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center, pada tanggal 5 sampai 9 Februari 2025.

Sejak dibuka kemarin, pameran Inacraft sebagai pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara selalu menarik pengunjung dari dalam, maupun luar negeri.

Kegiatan Pameran INACRAFT 2025 inimengusung tema “From Smart Village to Global Market” dengan slogan “Sustainability and Collaboration”.

Dekranasda Bulukumba kembali membawa produk unggulannya seperti tenun Kajang, tenun Bira, anyaman daun lontar dan kerajinan miniatur Pinisi.

Hari pertama kemarin, Ibu Nurlaili Haniah Kinanggi yang merupakan istri dari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengunjungi stand Dekranasda Bulukumba.

Ia kagum dengan produk kriya dari Bulukumba yang menurutnya lebih alami, terutama untuk produk kain tenun Kajang. Ia juga mengaku sudah pernah berkunjung ke Kabupaten Bulukumba bahkan sudah memiliki kain sarung Kajang.

Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Muchtar menyampaikan pihaknya konsisten mengikuti pameran tingkat nasional sehingga produk kerajinan di Bulukumba semakin dikenal.

“Event Inacraft seperti ini sangat cocok untuk mempromosikan potensi kriya dari Kabupaten Bulukumba,” imbuhnya.

Saat ini Dekranasda Bulukumba, lanjutnya terus aktif melakukan pendampingan kepada para penenun agar mereka termotivasi untuk lebih kreatif, melakukan modifikasi lagi agar hasil tenun ibu-ibu di Kajang dan Bira kualitasnya makin baik.

Sementara itu, Penjabat Ketua Dekranasda Sulsel, Andi Indriaty Syaiful, mengatakan bahwa keikutsertaan Sulsel dalam Inacraft 2025 bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM dalam mengembangkan produk kerajinan mereka.

“Dengan mengikuti INACRAFT ini, kami berharap para pengrajin UMKM lebih termotivasi untuk mengembangkan diri, mengikuti pelatihan-pelatihan, serta meningkatkan kualitas produk mereka. Produk-produk khas Sulsel ini memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan di daerah lain,” ujar Andi Indriaty.

Ia juga berharap agar produk-produk unggulan Sulsel dapat lebih dikenal, baik di pasar nasional maupun internasional.

“Semoga ke depannya produk-produk Sulsel semakin berkualitas dan bisa merambah pasar global, sehingga dikenal oleh masyarakat internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Dekranasda Sulsel, Adel, menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi para pengrajin agar mereka mampu bersaing di berbagai di pasar nasional maupun global.

“Pembinaan terus kami tingkatkan melalui berbagai pelatihan, pemasaran di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Dengan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), para pengrajin dapat menghasilkan produk yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Inacraft 2025 dibuka secara resmi pada 5 Februari 2025 dan dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Selfi Gibran Rakabuming, serta sejumlah pejabat tinggi, termasuk Duta Besar negara sahabat, para menteri dan wakil menteri, gubernur, serta Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI).

Inacraft 2025 diikuti oleh 1.061 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurahman, dalam sambutannya, menyatakan bahwa pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga sebagai motor penggerak bagi UMKM Indonesia untuk naik kelas dan merambah pasar internasional.

“Kita berharap forum seperti Inacraft dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen, sekaligus membuka lebih banyak lapangan pekerjaan,” katanya.(*)

____________________________

Spesial HUT ke-65 Bulukumba, Masyarakat Disuguhkan Balap Motor di Sirkuit Titik Nol Bira

Gratis! 400 Pebalap Sulawesi hingga Papua Unjuk Kekuatan di Sirkuit Titik Nol Bira

Bulukumba,- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) kerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), serta Sinar Harapan Bira menggelar Bira Cup Prix 2025 di Sirkuit Titik Nol, kawasan wisata Pantai Tanjung Bira, Sabtu-Minggu, 1-2 Februari 2025.

Sinar Harapan Bira di bawah pimpinan Haji Ariawan, sebagai pelaksana teknis balap motor, sementara IMI sebagai supporting teknis lomba tersebut.

Ketua komisi balap IMI Sulsel, Darmawan menyatakan bahwa even balap motor ini diikuti oleh berbagai pebalap dari berbagai daerah. Dia bilang peserta yang sudah registrasi ada yang berasal dari Papua.

“Ada 400-an peserta yang sudah registrasi. Mereka dari pulau Sulawesi, Kalimantan hingga Papua. Ada beberapa kelas yang diperlombakan,” ungkap Darmawan di Bulukumba, Jumat 31 Janua

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan bahwa panitia membuka pendaftaran sampai malam nanti pukul 24.00 Wita. Saat ini, kata dia lagi, peserta yang berasal dari luar Sulsel sudah berada di Bulukumba.

“Kalau untuk peserta lokal, Bulukumba dan sekitarnya, ada 200an peserta yang sudah registrasi,” kata pria yang lebih akrab disapa Mawan.

Menurut Darmawan, pihaknya telah dua kali menyelenggarakan balap motor di Titik Nol Bira. Hanya saja, pasca pemerintah daerah membangun Sirkuit Titik Nol, even balap ini adalah yang pertama kalinya.

“Di tahun-tahun sebelumnya juga banyak peserta. Namun kali ini, ada hadiah utama dua unit sepeda motor. Artinya even kali ini terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Pimpinan Sinar Harapan Bira, Haji Ariawan mengemukakan bahwa persiapan even balap motor di Sirkuit Titik Nol Bira sudah di atas 90 persen. Olehnya, owner rumah makan Pinisi Garden ini, berharap dukungan semua pihak.

“Alhamdulillah persiapan sudah hampir rampung. Bahkan sekarang beberapa pebalap sudah tes-tes arena,” kata Haji Ariawan.

Sementara itu, kepala Disparpora Bulukumba Ferryawan Z Fahmi mengaku pemerintah daerah ikut menyupport even balap motor yang dilaksanakan di Sirkuit Titik Nol Bira tersebut. Dia menyebut, even balap motor ini dilaksanakan oleh Sinar Harapan Bira.

Ferryawan Fahmi menjelaskan, alokasi anggaran yang disiapkan oleh pemerintah daerah tak begitu besar. Sehingga pihak ketiga bekerja mencari sponsorship demi suksesnya even yang memadukan olahraga dan pariwisata atau Sport Tourism.

“Alhamdulillah pemerintah daerah menyuguhkan hiburan untuk masyarakat umum. Mereka bisa menonton tanpa dipungut biaya karcis oleh panitia di lokasi sirkuit. Masyarakat cukup bayar karcis di gerbang masuk kawasan wisata Pantai Bira saja,” katanya.

Dia mengatakan even balap motor ini, merupakan rangkaian dari semarak peringatan Hari Jadi ke-65 Kabupaten Bulukumba. Even ini diharap bisa menggerakkan sektor-sektor lain, seperti UMKM lokal.

“Sirkuit ini adalah wadah yang tepat bagi anak-anak muda pecinta otomotif. Kita harap masyarakat terus mendukung pemerintah daerah untuk Bulukumba semakin maju ke depan,” kata Ferryawan Fahmi.(*)

____________________________

Putra Putri Butta Panrita Lopi dari Yayasan Sahabat Pemuda Prestasi Indonesia Jalin Sinergi dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Bulukumba

Bulukumba, 22 Januari 2025 – Ruang kerja Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba dipenuhi suasana keakraban dan semangat kolaborasi pada hari ini, Selasa, 22 Januari 2025. Perwakilan Putra Putri Butta Panrita Lopi yang bernaung di bawah Yayasan Sahabat Pemuda Prestasi Indonesia (YSPPI) melakukan kunjungan audiensi yang disambut hangat oleh jajaran dinas.

Kunjungan ini diterima oleh Bapak Muh. Taufik Rachman, S.E., M.M., Kepala Bidang Pemasaran Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Bapak Andi Aryono, S.Ip., M.M. (JF Adyatama Kepariwisataan & Ekraf), dan Bapak Abdul Halik, S.Ag. (JF Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kepemudaan & Kepramukaan). Pertemuan berlangsung interaktif dan konstruktif, membahas berbagai potensi pengembangan pariwisata dan kepemudaan di Kabupaten Bulukumba.

Salah satu agenda penting dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai rencana keikutsertaan Putra Putri Butta Panrita Lopi dalam ajang bergengsi, Pemilihan Putra Putri Sulawesi Selatan 2025. Perwakilan YSPPI menyampaikan maksud dan tujuan keikutsertaan ini, serta memohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Mereka menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Bulukumba di tingkat provinsi. Putra Putri Butta Panrita Lopi berkomitmen untuk menjadi duta yang baik bagi daerah, serta berkontribusi aktif dalam pengembangan pariwisata dan pemberdayaan pemuda.

Bapak Muh. Taufik Rachman menyambut baik inisiatif dan semangat yang ditunjukkan oleh Putra Putri Butta Panrita Lopi dan YSPPI. Beliau menyampaikan apresiasi atas komitmen mereka dalam memajukan daerah dan menyatakan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

“Kami sangat mendukung penuh keikutsertaan Putra Putri Butta Panrita Lopi dalam Pemilihan Putra Putri Sulawesi Selatan 2025. Ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan Bulukumba kekhalayak yang lebih luas. Kami berharap mereka dapat memberikan yang terbaik dan membawa nama baik daerah,” ujar Bapak Muh. Taufik Rachman.

Bapak Andi Aryono juga menambahkan pentingnya mempersiapkan diri secara matang untuk ajang tersebut. Sementara itu, Bapak Abdul Halik menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah dan siap memfasilitasi pengembangan potensi para peserta.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, generasi muda, dan organisasi kepemudaan dalam memajukan Kabupaten Bulukumba, khususnya di sektor pariwisata dan pemberdayaan pemuda.

____________________________

Tiba di Bulukumba, Rombongan Turis Mancanegara Terpesona Pembuatan Kapal Pinisi

Bulukumba,- Sesuai jadwal yang telah direncanakan, sebanyak 70 wisatawan mancanegara yang menumpangi kapal pesiar MV Coral Geographer Expedition tiba di perairan Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, pada Jumat pagi, 10 Januari 2025.

Kapal pesiar ini menambatkan jangkarnya sekitar dua kilometer dari Pantai Tanah Beru, Kelurahan Tanah Lemo.

Rombongan wisatawan kemudian dilansir ke daratan menggunakan speedboat karet, dengan tujuan utama di bantilang pusat industri pembuatan Kapal Pinisi.

Saat tiba di daratan, para turis terlihat terpukau menyaksikan langsung proses pembuatan kapal legendaris tersebut yang menjadi kebanggaan masyarakat Bulukumba.

Di lokasi penyambutan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba telah menyiapkan acara seremonial sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan tersebut.

Rombongan disambut dengan Tarian Paraga, tarian khas Makassar yang memadukan atraksi bola rotan dan api atau pepe.

Kepala Disparpora Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan para wisatawan yang telah memilih Bulukumba sebagai destinasi kunjungan mereka.

Ferryawan memperkenalkan bahwa keahlian masyarakat Bontobahari dalam membuat Kapal Pinisi telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.

“Industri pembuatan Kapal Pinisi ini merupakan salah satu ikon wisata budaya yang kami banggakan. Kehadiran wisatawan seperti ini semakin memperkuat citra Bulukumba sebagai destinasi unggulan,” ungkap Feriawan.

Dawn, selaku Expedition Leader dari rombongan wisatawan, mengaku sangat terkesan dengan sambutan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba.

“Kami berterima kasih, sangat luar biasa apa penyambutan ini,” ucap Dawn dalam bahasa Inggris.

Dawn juga menyerahkan bingkisan berupa miniatur kepada pemerintah setempat sebagai tanda penghargaan.

Setelah acara seremonial, para wisatawan diajak menyaksikan langsung proses pembuatan Kapal Pinisi. Beberapa dari mereka bahkan menaiki kapal yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Selain itu, mereka juga mengunjungi rumah-rumah warga, termasuk naik ke rumah panggung tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.

Sebelum ke Bulukumba, rombongan wisatawan tersebut mengunjungi Makassar. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Palopo dan Toraja sebelum kembali ke Makassar untuk terbang kembali ke Australia.

Kunjungan ini diharapkan semakin memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya Bulukumba kepada dunia internasional.(*)

____________________________

Akhir Tahun, Atlet Tapak Suci Bulukumba Boyong 5 Emas

Bulukumba,- Atlet dari Cabang olahraga Pencak Silat Bulukumba kembali meraih prestasi. Di penghujung tahun 2024, atlet Tapak Suci mempersembahkan 5 Emas, 3 Perak dan 2 Perunggu di ajang Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 3. Event yang memperebutkan Piala Kemenpora ini berlangsung di Kota Makassar pada 27-29 Desember 2024.

Sebagai bentuk apresiasi kepada kontingen Tapak Suci Bulukumba, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyerahkan kembali penghargaan tersebut di sela Apel Gabungan OPD Lingkup Pemda Bulukumba, Senin 30 Desember 2024.

Penyerahan penghargaan yang berlangsung halaman Kantor Bupati Bulukumba ini diberikan kepada 3 atlet Tapak Suci yang meraih medali emas masing masing :

Kategori Seni Senjata :

  1. Izz Zayani Dzakiyyah dari SMP Negeri 2 Bulukumba
  2. Andi Esse Nurhasanah Putry dari SMP Negeri 2 Bulukumba

Kategori Tanding

  1. Andi Esse Nurhasanah Putry dari SMP Negeri 2 Bulukumba
  2. Nur Ramadhani dari SMP Negeri 2 Bulukumba
  3. Ainun Jariah dari SMP Negeri 1 Bulukumba

Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba mengapresiasi capaian yang telah diraih atlet Bulukumba. Pekan yang lalu atlet tinju meraih medali emas, dan pekan ini atlet pencak silat Bulukumba juga mengharumkan nama Bulukumba dengan meraih berbagai medali.

Ketua Umum Pengkab Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Bulukumba, H. Abd. Waris Arif mengaku merasa bangga atas prestasi atlet yang Tapak Suci yang dikirim.

“Ada 8 atlet yang dikirim. Namun Alhamdulillah dapat meraih 10 medali, 5 emas, 3 perak dan 2 Perunggu,” ungkapnya.(*)

____________________________

Lepas Peserta Baine Run, Andi Utta : Ini Eventnya Ibu Ibu, Bapak Bapak Silahkan Minggir

Bulukumba,- Baine Run dalam rangka memeringati Hari Ibu Tahun 2024 berlangsung dengan sukses.

Ribuan peserta lari Baine Run dari kaum perempuan dan ibu ibu dilepas dan finish di Pantai Merpati, Minggu 22 Desember 2024.

Pelepasan peserta diawali dengan tarian “Asamaturu” dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Menarik, selain medali seluruh finisher juga diberi bunga setelah tiba di garis finish.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf yang melepas peserta Baine Run menyampaikan apresiasi yang tinggi atas event yang digelar khusus untuk kaum perempuan dalam rangka Hari Ibu.

Menurutnya, event seperti ini suatu terobosan yang jarang dilakukan. “Ini eventnya ibu ibu, yang bapak bapak silahkan minggir,” ungkapnya.

Inisiator event Baine Run 2024, Andi Herfida Muchtar mengatakan, di momen Hari Ibu menjadi saat yang tepat untuk mengajak semua perempuan untuk sehat secara fisik dan mental.

“Perempuan perlu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat,” ujar Andi Herfida yang juga Ketua TP PKK Bulukumba.

Dikatakan event sport tourism seperti ini semakin menambah daya tarik daerah untuk perputaran ekonomi, baik pariwisata maupun UMKM.

Baine Run 2024 dibuka untuk rute 5 km dan 10 km. Biaya pendaftaran Rp195 ribu sudah mendapatkan racepack berisi tumbler soft flask, jersey, dan medali.

Di medali ada siluet logo Peringatan Hari Ibu (PHI) dan siluet perempuan Kajang mengenakan sarung tanpa alas kaki di sisi lainnya.

Adapun pemenang yang tercepat mencapai garis finish yaitu :
Kategori 5K

  1. Fisna (22.53 menit)
  2. Tasya (24.01 menit)
  3. Selvi (26.06 menit)

Kategori 10K

  1. Fitri (42.21 menit)
  2. Nurhawi (50.28 menit)
  3. Haico (55.05 menit)

Acara ini berlangsung dalam suasana kegembiraan memeringati Hari Ibu. Berbagai UMKM juga ikut berpartisipasi menjajakan kulinernya bagi para peserta dan pengunjung pantai Merpati.

Selain pengundian dooprize dari berbagai sponsorhip, acara juga dihibur dengan tarian zumba dan penampilan Ifa KDI yang baru baru terpilih sebagai pemenang ketiga Kontes Dangdut Indonesia (KDI) asal Bulukumba.(*). 

____________________________

Di Juluki “Bulukumba Pesona Tanpa Batas”, Kabupaten Bulukumba Jadi Salah salah Daerah yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Libur Nataru

Bulukumba, Libur Natal dan Tahun Baru tinggal Menghitung hari, Pemerintah kabupaten Bulukumba Melalui beberapa Organisasi perangkat daerah (OPD) sejak dini mempersiapkan segala sesuatunya dalam menyambut wisatawan baik lokal maupun manca negara menghabiskan malam Tahun Baru di tanjung Bira.

Salah satunya Dinas pariwisata pemuda dan olahraga Bulukumba, beberapa Minggu terakhir ini telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara menikmati libur pergantian tahun di tanjung Bira.

Saat di konfirmasi melalui via WhatsApp, Kepala dinas pariwisata pemuda dan olahraga Ferriawan Z Fahmi mengatakan “Tanjung Bira adalah sala satu Destinasi Unggulan yang ada di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.

“Menghadapi libur pergantian tahun ini, Kami beserta jajaran yang di bantu oleh beberapa OPD serta Komunitas Pariwisata itu sendiri telah melakukan beberapa persiapan dalam rangka menyambut libur Natal dan tahun Baru di beberapa destinasi yang ada di Bulukumba.”

“Sala satunya di pantai tanjung Bira itu sendiri, persiapan menyambut wisatawan lokal maupun domestik mulai dari pembersihan pantai, perawatan Fasilitas serta peningkatan pelayanan itu sendiri.”

Di tempat Lain, Andi Azisul Haq selaku ketua Harian Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) kabupaten Bulukumba sangat antusias menyambut wisatawan lokal maupun domestik berkunjung ke bulukumba menikmati keindahan Destinasi wisata di Bulukumba.

“Bulukumba adalah salah satu daerah yang bisa dikatakan surganya wisatawan. Mengapa, mulai dari pantai sampai ke gunung keindahannya tidak kalah menarik dari kabupaten lain.”

“Salah satunya Pantai Tanjung Bira yang terkenal dengan pasir putih dan panorama yang Laut yang tidak kalah menarik dari pantai pantai diluar sana.”

Tidak salah kabupaten Bulukumba terkenal dengan sebutan”Bulukumba Pesona Tanpa Batas.”

Kami komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bulukumba mengajak semua masyarakat baik lokal maupun mancanegara menghabiskan libur Natal dan Tahun Barunya “Di Bulukumba Aja”.

____________________________

Kunjungan Kerja (Studi Lapang) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar di Kabupaten Bulukumba

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja (studi lapang) terkait pengembangan, pengelolaan dan pemasaran usaha ekonomi kreatif untuk peningkatan perekonomian dibidang kepariwisataan dan ekraf, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba menerima kunjungan kerja Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar. Yang bertempat di ruang kepala dinas pariwisata pemuda dan olahraga. Selasa, 10/12/2024.

Kunjungan ini melibatkan kelompok sadar wisata, pelaku ekonomi kreatif, dan pengelola destinasi wisata, dengan tujuan utama untuk mempelajari secara mendalam pengembangan ekonomi kreatif dan pengelolaan destinasi wisata di Kabupaten Bulukumba.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bulukumba Ferriawan Z Fahmi didampingi sekretaris, menyampaikan gambaran umum mengenai potensi dan strategi pengembangan pariwisata di Bulukumba.

Ferriawan juga menyampaikan “Selamat datang dan berterimakasih atas kepercayaan dinas pemuda olahraga dan pariwisata Kabupaten Polewali Mandar menjadikan kabupaten Bulukumba sebagai Salah Satu kunjungan serta Piloting mengenai pengembangan, pengelolaan serta peningkatan ekonomi kreatif.”

Dalam kunjungan ini baik kepala Dinas pariwisata pemuda dan olahraga Bulukumba serta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polewali mandar berdialog dan saling berbagi pengalaman terkait strategi pengelolaan pariwisata serta ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Selain diskusi dan sharing terkait Wisata dan ekonomi kreatif, Dinas pemuda olahraga dan pariwisata Kabupaten Polewali Mandar diajak ke beberapa tempat  serta melihat seperti apa wisata dan ekonomi kreatif yang ada di Bulukumba itu sendiri.

Beberapa titik wisata dan ekonomi kreatif yang didatangi antara lain:

  1. Pantai Merpati: Mengunjungi pantai yang telah ditetapkan sebagai pusat kuliner di Bulukumba untuk melihat potensi dan pengelolaannya.
  2. Miniatur Pinisi di Adiba Souvenir: Mengamati proses pembuatan miniatur kapal Pinisi yang menjadi ikon budaya dan daya tarik wisata khas Bulukumba.
  3. Sentra Pembuatan Jagung Marning: Mengunjungi kawasan produksi di Jalan Melati untuk mempelajari proses pembuatan produk lokal unggulan ini.
  4. Destinasi Tanah Beru dan Tebing Mattoanging: Meninjau kawasan wisata bersejarah dan alam dengan potensi besar untuk pengembangan pariwisata.
  5. Desa Wisata Tri Tiro (Atap Konjo): Mengobservasi pengelolaan desa wisata sebagai salah satu model pengembangan ekowisata berbasis masyarakat lokal.

Sekertaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar Surahman Akbar Menyampaikan “Kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bulukumba.”

“Selain memperkuat kolaborasi antar pihak, kunjungan ini juga diharapkan menjadi inspirasi untuk pengelolaan destinasi wisata dan pemberdayaan ekonomi kreatif di Kabupaten Polewali Mandar itu sendiri.”

Surahman Akbar juga berterimakasih kepada Kepala Dinas pariwisata pemuda dan olahraga Bulukumba Ferriawan Z Fahmi serta jajaran telah menerima kunjungan kami dengan hangat serta menemani kami keliling melihat dan seperti apa Wisata dan ekonomi kreatif yang ada di Bulukumba ini. 

____________________________

Pj Gubernur Pimpin Hight Level Meeting Inflasi Tingkat Provinsi di Tanjung Bira Bulukumba

Bulukumba,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia menyelenggarakan Hight Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Daerah dan unsur Forkopimda se Sulawesi Selatan ini digelar di Kawasan Tanjung Bira, Senin 18 November 2024.

Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel.

HLM ini diselenggarakan dalam rangka penguatan ketahanan pangan untuk antisipasi momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Diketahui, ada 8 kabupaten/kota yang menjadi pengukuran IHK di Sulsel. Meliputi Bulukumba, Watampone, Wajo, Sidrap, Luwu Timur, Makassar, Parepare, dan Palopo.

Berdasarkan data BPS Sulsel, inflasi bulanan atau Month to Month (mtm) sebesar 0,15% pada Oktober 2024. Sementara itu, inflasi tahunan atau year on year (yoy) untuk Sulsel pada Oktober 2024 mencapai 1,53%.

Adapun inflasi tahun kalender atau year to date (ytd) dari Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebesar 0,68%.

Dalam pertemuan HLM itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan menjelaskan, bahwa diperlukan neraca pangan untuk pemantauan stabilitas pasokan dan mendukung pelaksanaan kerjasama antar daerah (KAD).

“Gerakan Pangan Murah dan Mini Distribution Center perlu ditingkatkan dan diperluas di seluruh kota IHK khususnya menghadapi Nataru,” jelasnya.

Untuk upaya pengendalian inflasi, kata dia, Pemerintah Kabupaten/Kota perlu merencanakan kebijakan subsidi apabila diperlukan. Kebijakan closed loop hortikultura perlu didorong oleh Kabupaten/Kota.

Menjelang Nataru, Prof Zudan juga menekankan perlunya koordinasi dengan maskapai untuk antisipasi kenaikan permintaan tiket pesawat.

“Terkait pelaksanaan program, maka Kepala Daerah perlu memperhatikan manajemen risiko, seperti risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, dan risiko reputasi,” pungkasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengapresiasi komitmen kuat Pj Gubernur Sulsel dalam pengendalian inflasi

Ia menjelaskan, bahwa komoditas beras, hortikultura dan perikanan mempengaruhi fluktuasi inflasi Sulsel. Komoditas beras dan bawang merah secara konsisten muncul sebagai komoditas yang memengaruhi fluktuasi inflasi Sulsel.

Adapun Championship program pengendalian inflasi yang dilakukan secara end to end, berupa pengendalian inflasi sisi hulu didorong untuk membangun closed loop dan digitalisasi pertanian; pengendalian inflasi sisi antara melanjutkan program SIPEPPA dengan melibatkan asosiasi ritel untuk efisiensi distribusi di 25 toko di Makassar, Gowa, Maros, dan Pangkep; sementara pengendalian sisi hilir menitik beratkan pada pengembangan mini distribution center pada setiap kota IHK.

Kepala BI menekankan, dibutuhkan dukungan pemerintah dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci utama pengendalian inflasi. Ada 4 poin kesimpulan dan rencana tindaklanjut.

“Menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga untuk komoditas yang konsisten menyumbang inflasi, koordinasi TPID dengan prioritas penerbangan dan maskapai penerbangan, mempercepat pembentukan closed loop hortikultura, dan perluasan MDC khususnya pada kota IHK yang belum menerapkan,” jelasnya. 

____________________________

Dukung Perekonomian Daerah, Bank Sulselbar Luncurkan Desa Bira Bulukumba Menjadi Desa Digital

Bulukumba,- PT Bank Sulselbar resmi meluncurkan Desa Digital di Desa Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, Senin 18 November 2024.

Peluncuran Desa Digital yang digelar di Kawasan Wisata Tanjung Bira merupakan hasil kerjasama antara Bank Sulselbar dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Pemerintah Desa Bira.

Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar, Iswadi Ayyub dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba atas dukungannya terhadap pelaksanaan Desa Digital dan telah mempercayakan Bank Sulselbar untuk bersinergi.

“Mewakili manajemen Bank Sulselbar, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, khususnya kepada Pj Bupati Bulukumba yang senantiasa mendukung terlaksananya Desa Digital serta kepercayannya kepada Bank Sulselbar untuk turut bersinergi melayani dan berkontribusi dalam mendukung perluasan dan percepatan digitalisasi di Bulukumba,” ungkapnya.

Ia juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan yang selalu mendukung perluasan digitalisasi di daerah dengan mengandeng Bank Sulselbar selaku mitra Pemerintah Daerah.

“Tak lupa kami sampikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Desa Bira yang visioner dalam mendukung gerakan digitalisasi di Desa Bira ini sehingga menjadi Desa Digital Binaan Bank Sulselbar,” imbuhnya.

Iswadi lebih lanjut mengatakan peluncuran Desa Bira sebagai Desa Digital adalah percepatan digitalisasi di era sekarang ini mengharuskan semua untuk melakukan adaptasi perkembangan teknologi, dimana dibutuhkan kesiapan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan transformasi digital di segala sektor, di mana kemudahan dan keamanan transaksi menjadi hal utama hadirnya digitalisasi.

“Desa digital merupakan dukungan Bank Sulselbar terhadap perekonomian di daerah untuk menciptakan pemerataan percepatan ekonomi di daerah sesuai dengan misi bank menjadi mitra strategis Pemda dalam menggerakan sektor rill,” pungkasnya.

Desa Bira merupakan desa wisata, dimana di desa ini terjadi transaksi perekonomian, sehingga hal- hal seperti ini perlu dilakukan digitalisasi agar masyarakat terbiasa dengan digitalisasi yang lebih mudah, cepat dan aman.

“Selain itu, kami akan terus mendorong desa ini melakukan transformasi digital, pemanfaatan sosial media, aplikasi dan layanan digital ini akan menciptakan potensi ekonomi baru yang akan memajukan ekonomi desa baik melalui UMKM ataupun wisata yang ada,” urainya.

Disebutkan juga bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi hal penting dalam mendorong terciptanya desa digital.

“Dukungan Pemdes menjadi faktor utama dalam merealisasikan gerakan desa digital, perlu edukasi dari seluruh stakeholder untuk sama sama memulai gerakan digital, sehingga dapat mengoptimalkan potensi desa dengan layanan digital yang mudah digunakan,”terang Iswadi.

Dengan dijadikannya Desa Bira sebagai Desa Digital Bank Sulselbar menjadi langkah nyata Bank Pembangunan Daerah untuk turut mendukung literasi dan inklusi keuangan digital di daerah serta mendorong desa untuk memulai transformasi digital.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakhrullah yang meluncurkan Desa Digital ini menyebutkan bahwa ini upaya pemerintah memudahkan layanan perbankan. Menurutnya digitalisasi merupakan kebutuhan untuk mempercepat dan memudahkan semua transaksi yang dijamin lebih aman. Olehnya itu ia berharap desa digital seperti ini dapat ditularkan di desa desa lainnya.

“Ini (desa digital) harus dipercepat, satu kabupaten minimal 20 sampai 30 desa sehingga lebih berkembang,” pintanya.

Untuk diketahui program Desa Digital yang dilaksanakan Bank Sulselbar ini akan mengedukasi dan menyediakan fasilitas QRIS untuk mendorong digitalisasi keuangan di Desa Bira.

Langkah awal untuk mendukung desa digital di Desa Bira adalah dengan melakukan edukasi produk digital yang dimiliki seperti, QRIS di agen (Agangku) Lakupandai, dan layanan lainnya sebagai langkah awal mendorong digitalisasi keuangan di Desa Bira.

Banyak layanan digital Bank Sulselbar yang dapat dimanfaatkan oleh desa dalam implementasi desa digital.

Selain itu diharapkan sektor pariwisata di Desa Bira bisa menjadi sektor unggulan dalam membangun kesejahteraan bagi desa karena adanya potensi pantai, spot liburan (Diving, snorkeling dan lainnya) potensi ini dapat dioptimalkan melalui layanan-layanan yang dimiliki Bank Sulselbar, seperti Kredit, produk digital seperti layanan QRIS dalam penerimaan pendapatan dan produk lainnya.

Dalam peluncuran tersebut turut hadir Pj Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid, Kepala Bank Indonesia Regional Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, Wakil Ketua DPRD Syahruni Haris, Sekda Muh Ali Saleng, Kepala Dinas Kominfo Asdar Bennu dan beberapa pejabat Pemda serta Kepala Desa Bira, Murlawa dan sejumlah tamu undangan lainnya.(*)

____________________________