Kisruh Kegiatan Etalase UMKM, Humas Pemkab Bulukumba Sebut Itu Kegiatan EO

Kegiatan Etalase UMKM di kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan menuai polemik. Sejumlah peserta kegiatan tersebut melayangkan rasa kecewa.
Ekspresi kekecewaan mereka dituangkan dalam unggahan sosmed di Facebook dan mendapatkan beragam reaksi.

Bahkan ada yang mengaitkan dengan kegiatan Kalender Even Nasional (KEN) kegiatan Festival Pinisi XIV yang baru saja usai pagelarannya.
Menanggapi hal tersebut, Humas Pemkab Kita, Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan bahwa kegiatan etalase UMKM bukan bagian dari event festival Pinisi XIV.

“Jadi yang pertama yang harus saya klarifikasi adalah, kegiatan Etalase UMKM tersebut tidak masuk atau bukan rangkaian dari Festival Pinisi,” ujar Ayatullah kepada awak media, Selasa (10/09/2024).

Lebih lanjut, kegiatan Etalase UMKM tersebut masih merupakan rangkaian kegiatan semarak perayaan HUT RI bulan Agustus lalu.
“Itu kegiatan dalam rangka HUT RI bulan lalu dan teknis penyelenggaraannya dikelola oleh EO bukan Pemkab atau Dinas,” tambah Ayatullah.

Selain itu, pihak pemerintah berharap segera ada jalan keluar atau solusi yang dilakukan pihak penyelenggara etalase UMKM dengan peserta.

“Kalau tidak salah protesnya terkait hadiah. Kita berharap penyelenggara bertanggungjawab dan memberikan solusi terbaik agar semua pihak senang dan tidak kecewa,” ungkap Ayatullah.
Pemkab kata dia, tentu tidak bisa membatasi peserta yang merasa kecewa dengan panitia.

“Kita juga masih berusaha berkomunikasi dengan panitia untuk solusi terbaiknya,” terang Ayatullah.

Selanjutnya, terkait kehadiran Wakil Bupati, Andi Edy Manaf dalam pembukaan etalase UMKM sifatnya menghadiri undangan.
“Kehadiran Wakil Bupati sifatnya undangan karna sejatinya Pemkab akan selalu mendukung kegiatan yang sifatnya mensupport UMKM,” jelas Ayatullah.

Terakhir, dirinya menyampaikan bahwa kegiatan Festival Pinisi itu dikurasi oleh panitia dan tempatnya di pantai merpati. Sementara Etalase UMKM tempatnya di jalur dua jalan Yos Sudarso.

“Intinya kita meminta kepada oknum yang memanfaatkan atau memelintir kekecewaan peserta etalase UMKM agar tidak mengaitkan dengan Festival Pinisi yang telah sukses digelar,” pungkas Ayatullah.

____________________________

Pantai Lemo Lemo

Pantai Lemo Lemo

Surga bahari tersembunyi ini berada di Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bonto Bahari. Deretan pohon yang rindang memberikan rasa sejuk di tengah teriknya matahari. Pasir putih dan lautnya juga masih terlihat asri. Di sini juga terdapat sebuah gua yang di dalamnya terdapat air tawar nan jernih.

Semarak Lomba HUT Kemerdekaan di Kantor Bupati Bulukumba

Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk berbagai lomba yang diadakan dengan meriah.

Tidak terkecuali di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, beberapa kegiatan lomba telah diselenggarakan yang diikuti oleh unsur ASN dan Non-ASN dari seluruh OPD pada hari Selasa, 15 Agustus 2023.

Panitia pelaksana Bidang Lomba HUT RI ke-78, yang dipimpin oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Andi Buyung Saputra, mengadakan beberapa jenis lomba. Lomba-lomba tersebut meliputi lari karung putra-putri, gala hadang putra-putri, tarik tambang putra-putri, dan joget kursi putra-putri.

Semangat peserta dalam mengikuti lomba terlihat sepanjang acara berlangsung. Aksi dan sorakan suporter dari setiap peserta yang berlomba atau bertanding terdengar di seluruh lokasi penyelenggaraan lomba, memberikan dukungan kepada tim atau peserta yang mereka favoritkan.

Kemeriahan lomba semakin bertambah ketika Bupati Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Edy Manaf hadir di tengah-tengah kerumunan suporter dan penonton.

Beberapa kesempatan Andi Utta sapaan akrab bupati pemimpin langsung jalannya lomba tarik tambang dengan memberikan aba-aba komando kepada peserta lomba.

Salah satu momen seru dalam lomba adalah final putra dan putri cabang lari karung. Peserta putra dari Diskominfo dan Persandian, Aditya Juwansah, berhasil meraih juara pertama setelah tampil gemilang di babak final, mengungguli peserta lainnya.

Selain lomba di lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba, panitia HUT juga menggelar gerak jalan antar sekolah maupun gerak jalan kategori umum.

Pantai Tanjung Bira

Pantai Tanjung Bira

Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, terletak 45 Km dari ibu kota Bulukumba atau sekitar 200 Km dari kota Makassar. Pantai Tanjung Bira bukan hanya terkenal di Indonesia, tetapi sudah terkenal sampai mancanegara. Hal ini terbukti dengan banyaknya wisatawan dari luar negeri. Yang paling banyak dikagumi wisatawan saat menginjakkan kaki di Tanjung Bira tidak lain karena airnya yang terlihat biru kehijauan serta atmosfir begitu menyegarkan di sekitar pantai saat cuaca sedang cerah, pantulan wama air dan birunya langit makin menambah pesona cantiknya Tanjung Bira.

Bira memiliki pantai pasir putih yang bening laksana hamparan mutiara. Pasirnya halus menyerupai tepung terigu. matahari terbit dan terbenam, hutan dengan flora dan fauna yang langka serta tanaman laut yang indah semuanya dapat temui disini, Ditempat ini pula anda dapat menyaksikan perahu layar Tradisional berlayar mengarungi lautan, dan pada waktu tertentu akan terlihat lumba-lumba melompat diatas permukaan air. Bira tidak hanya memiliki pantai dengan pasir putih yang menarik, tetapi Bira juga memiliki biota laut yang tidak kalah menariknya untuk dilihat. Berbagai jenis ikan-ikan hias dan tertumbu karang yang indah dan menakjubkan. suatau kebanggaan tersendiri jika anda menyelam di perairan Bira.

Pantai Bara

Pantai Bara

Pantai Bara adalah ‘surga’ tersembunyi di ujung selatan Makassar. Inilahh saudara kembarnya Pantai Bira di Bulukumba. Cantiknya tak kalah. Pantai Bara terletak di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Tak Jauh dari pantai Bara ini ada pantai yang lebih popular yakni Pantai Bira. Meski lebih popular namun keadaan pantai Bira saat ini sungguh memprihatinkan, terlihat lebih padat dan semrawut dengan banyaknya pengunjung dan warung-warung yang ada di pinggir pantai. Lokasi Pantai Bara yang sedikit terpencil jadi alasan utama ketidak populeran pantai ini. Padahal pantai Bara memiliki keindahan tersembunyi yang bisa membuat wisatawan berdecak kagum. 

Pantai Bara ini adalah pantai tersembunyi yang ada di Bulukumba, sangat cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati pantai yang sunyi dan tenang. Pasir putih nan lembut berpadu dengan gradasi air laut yang berwarna biru hingga hijau tosca mampu menghipnotis siapapun yang memandangnya. Banyak terdapat pohon kelapa di sini yang dijadikan ayunan oleh pengunjung karena memiliki rata-rata tumbuh dengan kemiringan mencapai 45 derajat. Selain itu, sepanjang pantai Bara ini ditutupi oleh tebing karang yang makin menegaskan bahwa pantai ini terisolasi. Bisa dikatakan berkunjung ke pantai Bara ini seperti punya pantai pribadi. 

Akses untuk menuju ke pantai Bara ini bisa memakai kapal nelayan dari Tanjung bira atau melalui jalan setapak di darat. Saat ini jalannya sudah diperbaiki, meski kecil dan berada di tengah hutan, namun bisa dilalui kendaraan roda empat. Lebih praktis lagi bila menggunakan motor untuk melalui akses darat menuju ke pantai Bara ini. menempuh kurnag lebih 15 menit dari depan gerbang Kawasan Wisata Tanjung Bira. Buat wisatawan yang ingin bermalam di sekitaran Pantai Bara, jangan khawatir karena disini sudah banyak penginapan berbentuk bungalow yang siap disewa. 

Serunya lagi adalah mereka rata rata punya akses langsung ke Pantai Bara karena kebanyakan dari penginapan ini berdiri diatas tebing jurang pantai Bara. Jika dulunya pengunjung hanya mengenal Pantai Bira sebagai tujuan objek wisata utama yang ada di Kawasan Wisata Tanjung Bira, maka sebaiknya mempertimbangkan ‘surga’ yang satu ini juga ketika berkunjung ke sana, Pantai Bara.

Gerakan Anti Mager di Kab. Bulukumba

Dalam Rangka Menyambut 78 tahun Indonesia, 354 tahun Provinsi Sulawesi Selatan dan 1 Dekade PKH Bulukumba

Mari meriahkan Gerakan Sulsel Anti Mager di Kabupaten Bulukumba Besok Sabtu 12 Agustus 2023, Pukul 06.00 Wita

Start dan Finis Lapangan Pemuda Bulukumba